More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Similar to Simulasi bisnis kelompok 3
Similar to Simulasi bisnis kelompok 3 (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Simulasi bisnis kelompok 3
- 1. Simulasi Bisnis kelompok 3 • Aditya Endra K (43117320029) • Nia Agustia (43117310044) • Andini Nurrohmah (43115320062) • Prisca Putri A M (43116320070) Anggota Kelompok
- 2. ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT SOUTHWEST AIRLINES Apa yang dibahas ?
- 3. Apa itu pengertian analisa laporan keuangan ? Analisa laporan keuangan adalah proses penganalisaan atau penyidikan terhadap laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi beserta lampiran-lampirannya untuk mengetahui posisi keuangan dan tingkat “kesehatan” perusahaan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan teknik- teknik tertentu.
- 4. Tujuan Laporan Keuangan : • Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada satu periodetertentu baik aktiva, kewajiban, dan harta maupun hasil usaha yang telah dicapai • Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan apa saja yang dimiliki oleh perusahaan. • Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukankedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan saat ini. • Untuk melakukan penilaian atau evaluasi kinerja manajemen kedepan,apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal
- 5. Teknik Analisa Laporan Keuangan • Metode Komparatif. Metode ini digunakan dengan memanfaatkan angka-angka laporan keuangan dan membandingkan dengan angka-angka laporan keuangan lainnya. • Metode Analisis. Analisis ini harus menggunakan teknik perbandingan laporan keuangan beberapa tahun dan dari sini digambarkan trendnya.
- 6. • Common Size Financial Statement (Laporan bentuk awam). Metode ini merupakan metode analisis yang menjadikan laporan keuangan dalambentuk presentasi. Presentasi itu biasanya dikaitkan dengan suatu jumlah yang dinilaipenting, misalnya asset untuk neraca, penjualan untuk laba rugi
- 7. • Metode Index Time Series. Metode ini dihitung dengan indeks dan digunakan untuk mengkonversikan angka-angkalaporan keuangan
- 8. Rasio Laporan Keuangan Rasio laporan keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dengan pos lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti). Ada beberapa rasio keuangan yang popular: 1. Rasio Likuiditas 2. Rasio Solvabilitas 3. Rasio Profitabilitas 4. Rasio Aktivitas.
- 9. 1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan semua kebutuhan jangka pendek. Misalnya, current ratio,& acid test ratio (tanpa persediaan)
- 10. • Current Ratio Current Ratio = Current Assets Current Liabilities - 2015 = 4.024/7.406 = 0,54 (Hal ini berarti setiap Rp 1 hutang lancar dapat dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,54) - 2016 = 4.498/6.844 =0,65 (Hal ini berarti setiap Rp 1 hutang lancar dapat dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,65) - 2017 =4.815/6.905 =0,70 (Hal ini berarti setiap Rp 1 hutang lancar dapat dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,70) - * Rasio Industri Sejenis 0,61 * Current ratio PT Southwest Airlines mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kenaikan ini dipengaruhi oleh kenaikan piutang dagang, total persediaan, & beban dibayar di muka.
- 11. • Quick Acid Ratio Quick Acid Ratio = Current Assets-Inventory Current Liabilities - 2015 =(4.024- 311)/7.406 = 0,50 (Hal ini berarti setiap Rp 1 hutang lancar dapat dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,50) - 2016 = (4.498- 337)/6.844 =0,60 (Hal ini berarti setiap Rp 1 hutang lancar dapat dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,60) - 2017 =(4.815- 420)/6.905 =0,69 (Hal ini berarti setiap Rp 1 hutang lancar dapat dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,69) * Rasio Industri Sejenis 0,68
- 12. 2. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang atau kewajiban- kewajibannya. Misalnya debt ratio & debt to equity ratio .
- 13. 1.Debt Asset Ratio Rasio ini merupakan perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. Sehingga rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva. Debt Asset Ratio = Total Liabilities Total Assets - 2015 = 13.954/21.312 =0,65 (65 % dari Asset dibiayai oleh utang) - 2016 = 14.845/23.286 =0,63 (63 % dari Asset dibiayai oleh utang) - 2017 = 14.680/25.110 =0,58 (58 % dari Asset dibiayai oleh utang) Debt ratio PT Southwest Airlines Tbk. mengalami penurunan setiap tahunnya
- 14. 2. Debt to Equity Ratio rasio yang mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh pihak kreditur dibandingkan dengan modal sendiri. Debt Asset Ratio = Total Liabilities Ekuitas - 2015 = 13.954/7.358 =1,9 - 2016 = 14.845/8.441 =1,76 - 2017 = 14.680/10.430 =1,41 Catatan: Semakin tinggi rasio solvabilitas ini adalah semakin buruk kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjangnya, maksimal nilainya adalah 200%.
- 15. 3. Rasio Profitabilitas. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan dan sebagainya
- 16. 1. Gross Profit Margin Net Sales − Cost of Goods Sold Net Sales x 100% - 2015 =13.785 / 19.820 =70% - 2016 =14.117 /20.425 = 69% - 2017 =14.523/21.171 =68%
- 17. 2. Operating Income Ratio rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba operasi sebelum bunga dan pajak dari penjualan. • Earning Before Interest and Tax Net Sales x 100% - 2015 =3.479 / 19.820 =17,55% - 2016 =3.547 /20.425 = 17,36% - 2017 =3.251/21.171 =15,35%
- 18. 3.Net Profit Margin rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba bersih dari penjualan. • Earning After Tax Net Sales x 100% • - 2015 =2.181 / 19.820 =11,00% • - 2016 =2.244 /20.425 = 10,09% • - 2017 =3.488/21.171 =16,47%
- 19. 4.Rate of Return Investment (ROI) rasio untuk mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aset untuk menghasilkan pendapatan bersih. Earning After Tax Total Asset x 100% - 2015 = 2.181/21.312 =10,23% (Artinya jadi setiap yang diinvestasikan oleh shareholder akan menghasilkan Rp 0,10 dalam bentuk laba.) - 2016 = 2.244/23.286 =9,63% (Artinya jadi setiap yang diinvestasikan oleh shareholder akan menghasilkan Rp 0,09 dalam bentuk laba.) -2017 = 3.488/25.110 =13,89% (Artinya jadi setiap yang diinvestasikan oleh shareholder akan menghasilkan Rp 0,13 dalam bentuk laba.)
- 20. 5. Return on Equity (ROE) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan equity untuk menghasilkan pendapatan bersih. Earning After Tax Total Equity x 100% - 2015 = 2.181/7.358 =29,64% - 2016 = 2.244/8.441 =26,58% - 2017 = 3.488/10.430 =33,44%
- 21. 4. Rasio Aktivitas. Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya.
- 22. Total Asset Turn Over, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana pengelolaan aset yang dimiliki perusahaan untuk mendapatkan revenue. Net Sales Total Assets x 100% - 2015 = 19.820/21.312 =0,93 (perusahaan mampu menghasilkan penjualan sebesar 0,93 kali dari total aktiva yang dimiliki.) - 2016 = 20.425/23.286 =0,88 (perusahaan mampu menghasilkan penjualan sebesar 0,88 kali dari total aktiva yang dimiliki.) - 2017 = 2.1171/25.110 = 0,84 (perusahaan mampu menghasilkan penjualan sebesar 0,84 kali dari total aktiva yang dimiliki.) • Total assets turn over PT Southwest Airlines. mengalami penurunan dari tahun 2015 ke 2017 mengalami penurunan sekitar 5%. Penurunan ini dipengaruhi oleh penjualan yang kurang maksimal yang terlihat hanya naik 17,5% sedangkan kenaikan aset mencapai 20,14%.
- 23. Return on investment ROI=Earning after Tax Total Assets - 2015 = 2.181/21.312 =0,11 (Artinya jadi setiap Rp 1 yang diinvestasikan oleh shareholder akan menghasilkan Rp 0,11 dalam bentuk laba) - 2016 =2.244 /23.286 =0,10 (Artinya jadi setiap Rp 1 yang diinvestasikan oleh shareholder akan menghasilkan Rp 0,10 dalam bentuk laba) - 2017 = 3.488/25.110 = 0,14 (Artinya jadi setiap Rp 1 yang diinvestasikan oleh shareholder akan menghasilkan Rp 0,14 dalam bentuk laba) • Return on investment PT Southwest Airlines. mengalami penurunan dari tahun 2012 ke 2013 sekitar 1,44% dan pada tahun 2014 mengalami kenaikan sekitar 0,4%.
- 24. Dasar Pembanding atau Unsur Pembanding. Adapun dasar pembanding yang biasanya dipakai adalah: 1. Periode atau tahun awal. 2. Periode atau tahun sebelumnya. 3. Tahun yang dianggap normal
- 25. Keuangan Southwest Airlines didirikan pada tahun 1971 dengan hanya empat pesawat yang melayani Dallas, Houston, dan San Antonio. Southwest telah tumbuh menjadi keempat maskapai penerbangan terbesar AS. Hasil akhir tahun untuk tahun 1998 ditandai 26 Southwest Airlines berturut-turut tahun profitabilitas yang merupakan prestasi yang tidak ada maskapai lainnya telah mampu menguasai. Southwest menjadi perusahaan penerbangan besar pada tahun 1989 ketika melampaui miliar dolar menandai pendapatan yang telah membantu mendapatkan sebuah tempat sebagai anggota Fortune-500. Soutwest mengontrol struktur biayanya dengan lebih baik daripada yang dapat dilakukan oleh jaringan. Inilah perusahaan penerbangan terbesar yang tetap profitabel setelah industri traveling mengalami kelesuan sejak tahun 2001. Secara keseluruhan perusahaan penerbangan menderita kerugian sebesar $7 miliar pada tahun 2001 dan diperkirakan pada tahun 2002 angka kerugian masih dalam kisaran yang sama. Southwest Airlines mungkin satu – satunya perusahaan penerbangan yang meraup laba pada tahun 2002. Southwest masih bertumbuh sekalipun pasar menurun tajam dan menunjukkan laba $75 juta pada triwulan keempat tahun 2002. Peralatan BI baru milik Southwest membantu para pengambil keputusan untuk dengan akurat memprediksi pasar mereka dan memutuskan pasar mana yang akan diperluas. Kesimpulan