Laporan keuangan merangkum 5 jenis laporan keuangan utama yaitu laporan laba rugi, laporan ekuitas, neraca, arus kas, dan pajak dalam laporan keuangan. Laporan keuangan memberikan informasi kondisi keuangan suatu entitas pada periode tertentu.
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan beberapa metode seperti analisis rasio, indeks, common size dan lainnya. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa lalu dan masa kini serta memprediksi masa depan.
Laporan keuangan merupakan salah satu alat untuk menunjukkan keberhasilan organisasi dalam melaksanakan kegiatannya. dalam hal tindaklanjut laporan keuangan ini, maka perlu dilakukan analisa lebih lanjut, untuk menentukan kebijakan yang sebaiknya di buat, agar keberlangsungan organisasi atau perusahaan dapat terus berjalan dengan baik.
Analisis rasio keuangan digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dengan membandingkan angka-angka akuntansi. Terdapat beberapa jenis rasio keuangan seperti likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas yang masing-masing memberikan indikasi tentang kondisi berbeda dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Analisis rasio memerlukan laporan keuangan lengkap termasuk neraca, laporan laba rugi, dan arus kas
Dokumen tersebut membahas berbagai rasio keuangan (financial ratios) yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan. Terdapat empat jenis rasio keuangan yang dijelaskan yaitu profitability ratios, leverage ratios, valuation ratios, dan operating ratios, dengan profitability ratios lebih dikembangkan seperti EBITDA Margin, PAT Margin, ROE, ROA, dan ROCE.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi bisnis melalui analisis laporan keuangan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya evaluasi bisnis untuk mengetahui pencapaian tujuan keuangan dan rencana, serta analisis laporan laba rugi, neraca, arus kas, dan perubahan modal untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
1. Analisis rasio keuangan digunakan untuk menilai kebutuhan dana, kondisi keuangan, dan risiko usaha perusahaan.
2. Ada tiga alat analisis yang digunakan yaitu neraca arus kas, laporan arus kas, dan anggaran kas.
3. Rasio keuangan memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan, baik secara individu, tren, dibandingkan dengan perusahaan lain, dan gabungan antara rasio.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan syariah, meliputi definisi dan tujuan analisis laporan keuangan syariah, prosedur, metode dan teknik analisis laporan keuangan syariah, tahapan-tahapan analisis laporan keuangan syariah, unsur-unsur laporan keuangan syariah yang dianalisis, pemakai analisis laporan keuangan syariah, dan manfaat dari melakukan analisis laporan keuangan syariah. Dokumen tersebut juga men
Tujuan utama analisis laporan keuangan perusahaan adalah untuk memproyeksikan posisi keuangan di masa depan, mereview kondisi saat ini, dan mengukur efisiensi setiap departemen. Metode analisis meliputi pertumbuhan, tren, rasio likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, dan aktivitas. Rasio-rasio tersebut memberikan ukuran tentang kondisi keuangan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan yang meliputi tujuan, komponen laporan keuangan, metode analisis vertikal dan horizontal, rasio-rasio keuangan seperti likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas, dan pasar."
Dokumen tersebut merangkum berbagai rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan, termasuk rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas. Secara keseluruhan ada empat kelompok rasio yang dijelaskan beserta rumus-rumus perhitungannya."
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan beberapa metode seperti analisis rasio, indeks, common size dan lainnya. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa lalu dan masa kini serta memprediksi masa depan.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptxhesti34
Laporan keuangan merupakan salah satu alat untuk menunjukkan keberhasilan organisasi dalam melaksanakan kegiatannya. dalam hal tindaklanjut laporan keuangan ini, maka perlu dilakukan analisa lebih lanjut, untuk menentukan kebijakan yang sebaiknya di buat, agar keberlangsungan organisasi atau perusahaan dapat terus berjalan dengan baik.
Analisis rasio keuangan digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dengan membandingkan angka-angka akuntansi. Terdapat beberapa jenis rasio keuangan seperti likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas yang masing-masing memberikan indikasi tentang kondisi berbeda dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Analisis rasio memerlukan laporan keuangan lengkap termasuk neraca, laporan laba rugi, dan arus kas
Dokumen tersebut membahas berbagai rasio keuangan (financial ratios) yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan. Terdapat empat jenis rasio keuangan yang dijelaskan yaitu profitability ratios, leverage ratios, valuation ratios, dan operating ratios, dengan profitability ratios lebih dikembangkan seperti EBITDA Margin, PAT Margin, ROE, ROA, dan ROCE.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi bisnis melalui analisis laporan keuangan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya evaluasi bisnis untuk mengetahui pencapaian tujuan keuangan dan rencana, serta analisis laporan laba rugi, neraca, arus kas, dan perubahan modal untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Kanaidi ken
1. Analisis rasio keuangan digunakan untuk menilai kebutuhan dana, kondisi keuangan, dan risiko usaha perusahaan.
2. Ada tiga alat analisis yang digunakan yaitu neraca arus kas, laporan arus kas, dan anggaran kas.
3. Rasio keuangan memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan, baik secara individu, tren, dibandingkan dengan perusahaan lain, dan gabungan antara rasio.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan syariah, meliputi definisi dan tujuan analisis laporan keuangan syariah, prosedur, metode dan teknik analisis laporan keuangan syariah, tahapan-tahapan analisis laporan keuangan syariah, unsur-unsur laporan keuangan syariah yang dianalisis, pemakai analisis laporan keuangan syariah, dan manfaat dari melakukan analisis laporan keuangan syariah. Dokumen tersebut juga men
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaanpohan Pohan
Tujuan utama analisis laporan keuangan perusahaan adalah untuk memproyeksikan posisi keuangan di masa depan, mereview kondisi saat ini, dan mengukur efisiensi setiap departemen. Metode analisis meliputi pertumbuhan, tren, rasio likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, dan aktivitas. Rasio-rasio tersebut memberikan ukuran tentang kondisi keuangan perusahaan.
Raja Jaya Wardhana E2_20240515_120143_0000.pdfRajaJayaW
KBRN, Pekalongan: Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Tegal sosialisasikan “Cinta, Bangga dan Paham Rupiah”. Melalui pagelaran wayang kulit di Aula Kantor Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Kamis (7/9/2023).
Wayang kulit dengan lakon "Kikis Turonggo" dimainkan oleh Dalang Ki Sigit Wardoyo. Pagelaran wayang kulit ini merupakan kerja sama antara BI Tegal dengan Komisi XI DPR RI.
Kepala Unit Data Statistik dan Kehumasan Perwakilan Wilayah BI Tegal, Taufik berharap, Melalui sosialisasi ini masyarakat bisa memahami makna, Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, Edukasi publik ini disampaikan melalui Kebudayaan Wayang Kulit," terang Taufik.
“Cinta Rupiah” merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu. “Cinta dimaknai dengan mengenali, merawat, dan menjaga rupiah,” terang Taufik.
Sedangkan “Bangga Rupiah” merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI dan alat pemersatu bangsa.
Adapun “Paham Rupiah” merupakan perwujudan kemampuan masyarakat memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan.
Hadiri melalui zoom, Anggota Komisi XI DPR RI, Prof.Dr Hendrawan Supratikno MBA dan Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, H Ahmad Ridwan SE.MM. Selain itu, Komisioner KPU Kabupaten Batang dan Camat Subah dan Muspika, Sejumlah Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Pemuda serta warga di wilayah Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.
Mewakili Prof Dr Hendrawan Supratikno MBA yang tidak dapat hadir secara langsung, Koordinator Tenaga Ahli DPR-RI, H Dr Heriono Tardjono SH MKn menyampaikan, Untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tetap kokoh dan tidak diakui negara lain, Hukumnya wajib atau fardhu ain transaksi menggunakan rupiah," tegas Heriono.
"Cinta, bangga dan paham rupiah dapat kita wujudkan dengan selalu menggunakan rupiah dalam bertransaksi jual beli, dulu di Bali sempat terjadi transaksi masyarakat menggunakan mata uang lain tapi akhirnya hingga sekarang sudah tidak diperbolehkan," jelas Koordinator TA DPR RI.
Anggota DPRD Provinsi Jateng, H. Ahmad Ridwan mengatakan, Kegiatan malam ini sesuai dengan bidang di Komisi E yaitu Kebudayaan, sosialisasi dengan media wayang kulit selain untuk mengedukasi masyarakat tentang “Cinta, Bangga dan Paham Rupiah”, sekaligus bisa merawat budaya.
“BI Tegal bersama Komisi XI DPR RI sudah kesekian kalinya menggelar kegiatan semacam ini, selain memberikan edukasi juga menjaga budaya asli bangsa jangan sampai hilang, kalah dengan budaya barat atau budaya negara lain, Masyarakat semakin mencintai produk asli Indonesia, termasuk mata uang Indonesia, rupiah," terang H Ahmad Ridwan.(Miftachudin/ Teddy).
Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Indonesia. Sebagai lembaga negara, Bank Indonesia memiliki tujuan yaitu mencapai dan menjaga kestabilan
Pemeriksaan Pajak Perusahaan, Ini yang perlu diketahui! enforcea.com EnforceA...EnforceA Real Solution
Pemeriksaan Pajak Perusahaan Kadang Tak Bisa Hindari karena pemeriksaan pajak adalah salah satu bentuk pengawasan pajak oleh DJP. Namun pemeriksaan pajak tidak dapat dilakukan sewenang-wenang, maka perlu perusaahan memahami pemeriksanaan pajak secara utuh.
Sistem self-assessment yang dianut oleh sistem perpajakan di Indonesia membuat Wajib Pajak harus menghitung, membayar, dan melapor sendiri pajaknya. Di sisi lain, untuk memastikan bahwa pajak yang sudah dihitung, dibayar, dan dilapor oleh wajib pajak sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, otoritas pajak di Indonesia yaitu Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus melakukan pengawasan. Salah satu bentuk pengawasan tersebut adalah dengan pemeriksaan pajak.
Pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh DJP tidak bisa dilakukan sembarangan. Oleh karena itu, pemerintah juga mengatur pelaksanaannya melalui peraturan perpajakan. Tujuan, jenis, metode, jangka waktu, dan laporan hasil pemeriksaan merupakan beberapa hal yang diatur dalam peraturan perpajakan tersebut. Penting bagi wajib pajak untuk mengetahui dan memahami hal-hal tersebut agar dapat menghadapi proses pemeriksaan dengan menyadari hak dan kewajibannya sebagai wajib pajak.
enforceA mengajak Anda untuk mengupas tuntas pembahasan mengenai pemeriksaan pajak ini lewat webinar “Seluk Beluk Pemeriksaan Pajak” bersama narasumber yang kompeten.
Pembicara
I Wayan Sudiarta, S.E., M.M., C.W.M., B.K.P. – Managing Partner enforceA
Apa yang dipelajari dari seluk beluk Pemeriksaan Pajak :
A. Kebijakan Pemeriksaan Pajak
- Konsep pemeriksaan pajak
enforcea konsultan pajak
- tujuan pemeriksaan pajak
enforceadotcom konsultan pajak
B. Jenis, kriteria, & standar pemeriksaan pajak
prosedur pemeriksaan pajak
- Jenis & kriteria pemeriksaan pajak enforcea konsultan pajak
- Jenis Pemeriksaan pajak konsultan pajak enforcea
- alur kegiatan pemeriksaan pajak kantor
konsultan pajak jakarta enforcea
- summary pemeriksaan pajak enforcea.com
- standar pemeriksaan pajak
- wewenang pemeriksaan pajak
enforcea konsultan pajak jakarta
- Kewajiban pemeriksa pajak
- hak wajib pajak
- jangka waktu pemeriksaan pajak enforcea.com
C. Prosedur Pemeriksaan
- alur proses pemeriksaan pajak
- SP2 surat perintah pemeriksaan
- pedoman peminjaman dokumen pemeriksaan pajak
enforcea konsultan pajak jakarta
- metode pemeriksaan pajak
- Teknik-teknik pemeriksaan pajak enforcea real solution
- Pemberitahuan Hasil pemeriksaan pajak enforcea konsultan pajak
- Tidak menyampaikan SPHP, apa konsekuensinya enforcea.com
- WP tidak hadir dalam pembahasaan akhir pemeriksaan pajak enforcea pajak
- Quality assurance (QA) pemeriksaan pajak
- Penyelesaian Pemeriksaan dengan enforcea konsultan pajak jakarta
- Prosedur pemeriksaan data konkret
- jangka waktu pemeriksaan data konkret
- Ena Tips Menghadapi Pemeriksaan Pajak enforcea konsultan pajak jakarta enforcea konsultan pajak terdaftar enforcea konsultan pajak terbaik
https://enforcea.com/
SBOSLOT99 : SITUS SLOT ONLINE TERPERCAYA DAN DEPOSIT PULSA TANPA POTONGANSBOSLOT99
SBOSLOT99 : Situs slot online terpercaya dan pulsa tanpa potongan adalah suatu tempat untuk dapat menimati hobi dalam bermain slo online dan cara menentukan situs slot online resmi adalah dengan memberikan deposit pulsa tanpa potongan hal ini tentu sangat membantu para penghobi slot online karena jika deposit pulsa terkena potongan maka akan cukup membebani dari sisi pemain, Untuk itu dalam kali ini sboslot99 sebagai salah satu penyedia situs slot online resmi menyediakan fitur pulsa tanpa potongan hanya untuk pemain setia di sboslot99.
Untuk dapatkan akses ke situs slot online resmi sboslot99 anda bisa langsung klik link yang ada di bawah ini :
https://rebrand.ly/sboslot99situsterpercaya
Pastikan untuk bermain di situs situs resmi seperti sboslot99
2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan yang
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil
usaha suatu perusahaan pada saat tertentu
atau jangka waktu tertentu. Jenis Laporan
Keuangan. Menurut Standar Akuntansi
Keuangan (SAK), terdapat 5 jenis laporan
keuangan, di antaranya:
an
isi
tu
au
an
nsi
nis
suatu
untuk
alam
milik
Jika
eban,
eban
rugi
1
n.
si
r
n
n,
hi
2
3
4
7. Pajak Dalam
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah sebuah laporan yang
berisi informasi kondisi finansial suatu entitas atau
perusahaan pada suatu periode tertentu. Lewat
laporan keuangan, perusahaan dan investor dapat
dengan mudah memantau perkembangan bisnisnya.
8. Keberadaan laporan keuangan juga tak lepas dari
urusan kewajiban pajak yang harus dibayarkan ke
kas negara. Tanpa laporan keuangan, perusahaan
atau WP Badan juga tidak akan dapat melaporkan
pajaknya. Jika laporan keuangan yang dibuat tidak
benar atau keliru, akibatnya menimbulkan sanksi
denda pajak. Maka dengan begitu keberadaan
laporan keuangan dan perpajakan sangatlah penting
bagi suatu usaha
9. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
PAJAK
10. 1. Pajak langsung
Pajak ini dikenakan berdasarkan jumlah penghasilan atau kekayaan yang
dimiliki sebuah perusahaan atau lembaga. Adapun besarannya telah diatur
dalam Undang-Undang Perpajakan. Pajak langsung biasanya harus
dibayarkan oleh wajib pajak dan tidak boleh diwakilkan atau dibebankan
pada orang atau instansi lain
.
2. Pajak tidak langsung
Pajak tidak langsung adalah pajak yang dibayarkan saat terjadi sebuah
transaksi keuangan. Pajak semacam ini bisa diwakilkan atau dibebankan
kepada orang lain.
Contoh sederhana pajak tidak langsung adalah pembelian barang di mal
atau pusat perbelanjaan. Harga yang kita bayar biasanya sudah termasuk
Klasifikasi
Pajak
11. Contoh Kasus
PT AAA mendapat penghasilan kotor sebesar Rp100.000.000.000.
Kemudian diketahui jumlah PPh sebesar Rp5.000.000.000, PPh Pasal 23 sebesar
3 miliar, serta pengeluaran sebesar Rp40.000.000.000.
Cara untuk mengetahui besar jumlah PKP perusahaan adalah dengan
mengikuti rumus berikut ini.
Penghasilan Kotor – Pengeluaran = PKP Perusahaan
= Rp100.000.000.000 – Rp40.000.000.000
= Rp60 miliar.
Jadi, cara perhitungan pajak terutang PT AAA adalah sebagai berikut:
= Rp60.000.000.000 x 22%
= Rp13.200.000.000
Sehingga total pajak yang harus dibayarkan PT AAA
= Rp15.000.000.000 – Rp5.000.000.000 – Rp3.000.000.000
= Rp7.000.000.000
Contoh perhitungan tersebut merupakan gambaran umum mengenai sistem
akuntansi dalam perhitungan pajak terutang.
14. Analisis rasio keuangan adalah upaya yang
dilakukan untuk mengukur keadaan
keuangan dalam perusahaan atau bisnis.
Cara menganalisis rasio keuangan yaitu
dengan memanfaatkan data dari laporan
keuangan untuk membuat perbandingan.
Rasio Laporan Keuangan
15. Jenis -jenis Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah jenis perhitungan yang digunakan untuk melihat kemampuan
likuiditas suatu perusahaan. Perhitungannya memperhatikan aktiva lancar dan utang
lancar yang dimiliki. Berikut adalah beberapa jenis rasio likuiditas:
a. Rasio Lancar
Perhitungan rasio lancar yaitu membagi aktiva lancar dengan utang lancar.
Persentase hasilnya dapat memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan
membayar kewajiban lancar dalam jangka waktu yang pendek.
Berikut cara menganalisis rasio keuangan pada jenis ini:
Rasio Lancar = (Aktiva Lancar : Utang Lancar) x 100%
16. b. Rasio Kas
Cara menghitung rasio keuangan pada jenis ini yaitu menjumlahkan kas dan aktiva
yang setara kas, lalu membagi hasilnya dengan utang lancar.
Jika hasilnya mendekati 100%, maka akan semakin baik bagi perusahaan atau bisnis.
Berikut rumus perhitungannya:
Rasio Kas = ((Kas + Aktiva setara kas) : Utang Lancar) x 100%
c. Rasio Cepat
Rasio cepat adalah hasil selisih aktiva lancar dengan persediaan yang kemudian
dibagi utang lancar.
Persentasenya dapat menunjukan kesehatan keuangan suatu perusahaan atau bisnis.
Semakin mendekati 100%, maka semakin baik.
Berikut adalah cara menghitung rasio keuangan pada jenis ini:
Rasio Cepat = ((Aktiva Lancar - Persediaan) : Utang Lancar) x 100%
17. 2. Rasio Manajemen Aset
Arti dari rasio utilitas (istilah lain dari rasio aktivitas) menurut Sherman (2015)
adalah pemanfaatan aset perusahaan untuk menghasilkan profit. Jika aset tidak
dikelola dengan baik, akibatnya akan menimbulkan biaya (beban) dan menekan
profit yang akan diperoleh.
Jenis – Jenis Rasio Manajemen Aset:
a. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio)
b. Rasio Perputaran Aset Tetap (fixed asset turnover ratio)
c. Rasio Siklus Konversi Kas
d. Rasio Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover Ratio)
e. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio)
f. Rasio Perputaran Piutang (Accounts Receivable Ratio)
g. Rasio Perputaran Utang (Accounts Payable Turnover Ratio)
18. 3. Rasio hutang
Rasio hutang atau debt ratio adalah rasio solvabilitas yang mengukur total
kewajiban perusahaan sebagai persentase dari total asetnya. Dalam arti
tertentu, debt ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi
kewajibannya dengan asetnya.
Dengan kata lain, ini menunjukkan berapa banyak aset yang harus dijual
perusahaan untuk melunasi semua kewajibannya.
Rasio ini mengukur leverage keuangan suatu perusahaan. Perusahaan
dengan tingkat kewajiban yang lebih tinggi dibandingkan dengan aset
dianggap memiliki leverage yang tinggi dan lebih berisiko bagi pemberi
pinjaman.
19. 4. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas digunakan untuk menghitung laba suatu perusahaan atau
bisnis. Perhitungan rasio ini dapat digunakan dalam beberapa jenis berikut:
a. Rasio Margin Laba Kotor
Jenis rasio ini digunakan untuk mengetahui perbandingan antara laba kotor
dengan penjualan. Semakin besar hasil rasionya, maka keuangan perusahaan
semakin baik. Berikut cara menghitungnya:
Rasio Margin Laba Kotor = Laba Kotor : Penjualan
b. Rasio Margin Laba Bersih
Rasio jenis ini digunakan untuk melihat kemampuan suatu perusahaan atau
bisnis dalam menghasilkan laba setelah dikurangi semua biaya. Berikut adalah
cara perhitungannya:
Rasio Margin Laba Bersih = Laba Bersih yang sudah Dipotong Pajak : Penjualan
20. c. Rasio Margin Laba Operasi
Rasio ini digunakan untuk menghitung laba yang dihasilkan sebelum terkena
pajak dan bunga. Berikut cara menghitungnya:
Rasio Margin Laba Operasi = Laba Sebelum Pajak dan Bunga : Penjualan
d. Return On Investment (ROI)
ROI adalah rasio yang dimanfaatkan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba terhadap total investasi. Cara perhitungannya seperti
di bawah ini:
Rasio ROI = Laba Setelah Dipotong Pajak : Investasi
e. Return On Assets
ROA adalah rasio yang berisi informasi tentang besarnya aset perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan. Cara menghitung rasio keuangan dengan jenis ini
adalah sebagai berikut:
Rasio ROA = Laba Sebelum Pajak dan Bunga : Jumlah Aset
21. 5. Rasio Nilai Pasar
Rasio nilai pasar adalah metrik keuangan yang mengukur dan menganalisis harga saham dan
membandingkan harga pasar dengan pesaing dan terhadap fakta dan angka lainnya. Rasio ini
melacak kinerja keuangan perusahaan publik untuk memahami posisinya di pasar.
Jenis-Jenis Rasio Nilai Pasar
a. Nilai Buku Per Saham = (Modal saham ekuitas perusahaan + Semua cadangan dan surplus
pemegang saham) / Jumlah saham ekuitas perusahaan yang beredar
b. Laba Per Saham = (Laba bersih – Dividen preferen) / Jumlah saham ekuitas yang beredar
c. Laba Per Saham Tunai = Arus Kas Operasi / Jumlah Saham Beredar
d. Hasil Dividen = Dividen tahunan per saham / Harga saham setiap saham
e. Nilai Pasar Per Saham = Tol kapitalisasi bisnis / Jumlah saham yang beredar
f. Rasio Pasar terhadap Buku = Harga pasar per saham / Nilai buku per saham
g. Rasio Pendapatan Harga = Harga pasar per saham / Laba per saham
22. 6. Persamaan Du Pont
Persamaan DuPont merupakan persamaan keuangan multi-langkah yang memberikan
wawasan terkait kinerja fundamental bisnis. Model DuPont memberikan analisis secara
menyeluruh terkait metrik utama yang dapat mempengaruhi laba atas ekuitas atau
return on equity (ROE) perusahaan. Istilah lain dalam menganalisis DuPont adalah “model
DuPont”. Nama-nama ini asalnya dari DuPont Corporation, perusahaan yang
menghadirkan model tersebut pada tahun 1920.
Rumus analisis DuPont merupakan perluasan dari rumus ROE sederhana. Rumus yang
diperluas ini mempertimbangkan tiga faktor terpisah yang mendorong laba atas ekuitas
yakni Margin laba bersih, total perputaran aset, serta pengganda ekuitas.
Analisis DuPont = margin laba bersih x perputaran aset x pengganda ekuitas
23. 1. Diversifikasi Jenis Usaha Perusahaan
Kebanyakan perusahaan besar
mengoperasikan beberapa divisi dalam
industri yang berlainan. Dengan kondisi
seperti itu, bagi perusahaan akan sulit untuk
mengembangkan rata-rata industri yang
berarti. Oleh karena itu analisis rasio
keuangan lebih bermanfaat bagi perusahaan
yang relatif lebih kecil, yang memiliki fokus
lebih sempit dibandingkan perusahaan
besar yang multidivisional.
Kelemahan Analisis Rasio Keuangan
2. Ekspektasi Kinerja Perusahaan
Sebagian besar perusahaan menginginkan
hasil di atas rata-rata, ketika perusahaan
hanya mencapai kinerja rata-rata, mereka
tidak menganggap selalu berarti sesuatu
yang baik. Sebagai sasaran untuk kinerja
tingkat tinggi, akan lebih baik jika berfokus
pada rasio-rasio pemimpin industri. Dan
dalam hal sepert ini BENCHMARKING akan
dapat membantu.
24. 4. Faktor Musiman
Faktor musiman juga bisa mendistorsi
analisis rasio keuangan. Misalnya, rasio
perputaran persediaan untuk perusahaan
pengolah makanan akan sangat jauh
berbeda jika angka posisi keuangan pada
pos persediaan adalah angka tepat
sebelum dibandingkan dengan angka
setelah akhir musim pengepakan.
3. Inflasi
Inflasi telah mendistorsikan neraca banyak
perusahaan. Nilai yang tercatat terkadang
jauh berbeda dengan nilai yang
sebenarnya. Inflasi mempengaruhi baik
beban penyusutan maupun harga
perolehan persediaan, maka laba juga
akan ikut terpengaruh.
Jadi, analisis rasio untuk satu perusahaan
dari waktu ke waktu, atau analisis
komparatif beberapa perusahaan dari
waktu yang berbeda-beda harus
diterjemahkan dengan pertimbangan yang
matang.
25. Sesi Tanya Jawab
1. Apakah ada ketentuan dalam menetatpkan persentase dari PPh terhadap
perusahaan?
(Pristy Wulandari)
Jawaban:
(Adek Wahyuni Safitri)
Tarif PPh di atur dalam UU Pajak Penghasilan, yakni PPh Pasal 15, PPh Pasal 19, PPh
Pasal 21, PPh Pasal 22 dan masih banyak lagi yang ketentuan dari setia PPh diatur
sesuai UU yang ditetapkan. Pada contoh soal ditetapkan PPh badan sebesar 22%
sesuai dengan ketetapan UU yang berlaku pada tahun 2022 naik sebesar 2% di
tahun sebelumnya.
26. 2. Apakah rasio likuiditas itu dan rasio seperti apa yang sering digunakan dalam
sistem laporan keuangan? (Mustaqiem Arja)
Jawaban:
(Windi Larasati)
Rasio likuiditas itu merupakan metrik keuangan yang digunakan untuk menilai
kemampuann perusahaan dalam melunasi hutang atau secara singkatnya nya
untuk menegtahui seberapa cepat perusahaan mengubah asset lancer menjadi
uang tunai untuk melunasi kewajibannya.
Rasio laporan keuangan yang sering digunakan biasanya ialah rasio cepat
karena rasio cepat itu berarti asset lancer yang dapat dikonversi menjadi
uang tunai dalam kurang lebih 90 hari. Rasio cepat digunakan oleh perusahaan
negeri maupun swasta yang berisikian banyak persediaan baik supply maupun
inventory jadi bisa dikelola dengan cepat.