PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS DI PT. MANDALA MULTI FINANCE, TBK CABANG LUBUKLINGGAU) Rudi Azhar1
Masalah pada penelitian ini adalah kualitas produk, dimana masih kurangnya inovasi produk, daya tarik produk, masih kurangnya informasi fitur karakteristik dan kesan kualitas produk yang dipasarkan. Kemudian kualitas pelayanan, masih kurangnya kehandalan dan ketanggapan dalam melayani atas keiginan konsumen. Keputusan pembelian, masih kurangnya penyampaian informasi mengenai harga, masih kurang strategi dalam pemasaran serta keraguan konsumen dalam hal menyangkut ketepatan keputusan pembelian. Selanjutnya kepuasan konsumen, belum maksimalnya pelayanan kepada kosumen, masih kurangnya komentar konsumen atas produk, dan masih kurangnya perhatian terhadap produk dalam mempromosikan penjualan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusn Pembelian Dengan Kepuasan Konsumen sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus di PT. Mandala Multi Finance, Tbk Cabang Lubuklinggau).
Report
Share
Report
Share
1 of 10
Download to read offline
More Related Content
Similar to PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS DI PT. MANDALA MULTI FINANCE, TBK CABANG LUBUKLINGGAU) Rudi Azhar1
Dokumen tersebut merupakan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan pada departemen store di Batam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kualitas layanan keseluruhan, kekuatan hubungan, dan kualitas hubungan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 116 responden dari beberapa departemen store di Batam. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas layanan kesel
Anteseden dan Konsekuensi dari Kepuasan Pelanggan: Survei Kepuasan Pelanggan ...setyantabudi
This study aims to identify the influence of perceive quality, price fairness, convenience, and customer satisfaction towards customer loyalty. This research is conducted to provide solution about the phenomenon of rapid growth of barbershop in Yogyakarta. This research is categorized as explanatory research, because it explains the causality relationship between observation variables. The number of samples are 200 respondents according to the requirement of sufficiency of sample in SEM test. Data retrieval is guided by using questionnaires. The results of this study indicate that the perceive quality, price fairness, and convenience have a positive and significant impact towards customer satisfaction, then customer satisfaction has a positive and significant impact towards customer loyalty. This study provides the diversity of previous research because the observed variables and question items are adjusted to the research setting in Indonesia. Keywords: perceive quality; price fairness; convenience; customer satisfaction; customer loyalty
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kualitas pelayanan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kualitas pelayanan terdiri dari lima dimensi yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kesesuaian antara layanan yang dirasakan dengan harapan dan diekspresikan sebagai reaksi emosional. Perusahaan dapat mengukur kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan melalui survei
Artikel ini melakukan tinjauan literatur mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan juga berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Artikel ini mengkaji konsep kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan berdasarkan pandangan para ahli serta penelitian terdahulu.
Pengaruh Customer Relationship Management dan Customer Value terhadap Kepuasa...Nardiman SE.,MM
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut meneliti pengaruh manajemen hubungan pelanggan dan nilai pelanggan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Bank BRI di Bukittinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa manajemen hubungan pelanggan dan nilai pelanggan berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah, yang selanjutnya mempengaruhi loyalitas nasabah terhadap bank.
Artikel mengenai pengertian kualitas. Ujian Tengah Semester 2, Tahun Akademik 2022/2023, Kelas S1 Pariwisata A, Kelompok 2, Mata Kuliah Kualitas Pelayanan
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Sirup Syukur di pasar Obama Market Matangglumpangdua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas terhadap minat beli konsumen, mengingat sirup ini mengalami persaingan dengan produk sirup lain. Beberapa variabel yang mempengaruhi antara lain keterjangkauan harga, diskon, kualitas bentuk produk, dan kes
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...Excruciate Limited
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh kepuasan karyawan dan konsumen terhadap kinerja pemasaran di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Kota Pagaralam. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, studi pustaka, dan perumusan hipotesis.
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan dan pengetahuan konsumen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah upaya memenuhi harapan konsumen, yang diukur melalui lima dimensi yaitu bukti fisik, empati, kehandalan, responsivitas, dan jaminan. Dokumen juga membahas berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, serta pengukuran dan pengetahuan kon
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan dan pengetahuan konsumen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah upaya memenuhi harapan konsumen, yang diukur melalui lima dimensi yaitu bukti fisik, empati, kehandalan, responsivitas, dan jaminan. Dokumen juga membahas berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, serta pengukuran dan pengetahuan kon
PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT HADJI KALLA DI KOTA ...tr14pr1yono
Artikel ini membahas pengaruh orientasi pasar terhadap kepuasan pelanggan PT Hadji Kalla di Kota Palu. Orientasi pasar meliputi orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan koordinasi antar fungsi. Penelitian ini menggunakan data primer dari 100 pelanggan untuk menganalisis pengaruh ketiga dimensi orientasi pasar tersebut secara simultan dan parsial terhadap kepuasan pelanggan. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga dimensi orientasi pasar berpengaruh
Dokumen tersebut membahas penelitian mengenai pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel intervening pada keripik balado Christine Hakim Kota Padang. Dokumen menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori, kerangka penelitian, metode penelitian, hasil dan pembahasan serta kesimpulan dari penelitian tersebut.
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...Ibnu Khayath Farisanu
Dokumen tersebut membahas pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah PT Bank Mega Tbk Cabang Tana Paser. Kualitas layanan diukur menggunakan model SERVQUAL yang terdiri atas 5 dimensi, yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Penelitian menemukan bahwa kelima dimensi tersebut secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah, dengan responsiveness sebagai variabel dominan.
Ppt Sidang Skripsi BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUM...MujaddidHalimurrosyi1
ini adalah materi power point presentasi saya ketika melaksanakan sidang skripsi dengan judul PENGARUH BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA CV ARLI SINGKAWANG, semoga bermanfaat
Teks tersebut merangkum hasil penelitian tentang pengaruh citra PT Bank BCA terhadap loyalitas nasabah tabungan di cabang BCA Jambi. Citra BCA memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap loyalitas nasabah, dimana variabel kestabilan dan kredibilitas BCA paling dominan mempengaruhi loyalitas. Nasabah memberikan tanggapan positif terhadap citra BCA dalam tiga dimensi utama.
Similar to PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS DI PT. MANDALA MULTI FINANCE, TBK CABANG LUBUKLINGGAU) Rudi Azhar1 (20)
The problems in this study are the decrease in the share price and the increase in the volume
of stock transactions in BUMN listed in LQ45 as well as the number of positive confirmed …
Ihe problem in this study is that the marketing performance of local cafes in Lubuklinggau City has not
been maximized in promotion through social media. So that it affects sales volume, customer growth and
profitability. This study uses the methods of data collection, observation, direct interviews, and
documentation. The results of the study indicate that social media is used as a promotional tool at local
cafes in Lubuklinggau City, but has not been used optimally in several research objects, resulting in
reduced customer loyalty. It can be concluded that social media will help the marketing performance of a
business if it is managed properly and optimally.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh lingkungan kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Badan Penelitian Dan Pengembangan
Kabupaten Musi Rawas. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Badan
Penelitian Dan Pengembangan Kabupaten Musi Rawas.
Studi ini menguji pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Musi Rawas. Lingkungan kerja dan disiplin kerja diindikasikan memengaruhi kinerja pegawai yang masih rendah. Hipotesis bahwa lingkungan kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja terbukti berdasarkan hasil analisis regresi.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi ekonomi ASEAN melalui pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC), yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan intra-ASEAN dengan menghilangkan hambatan tarif dan non-tarif. AEC dijadwalkan beroperasi pada tahun 2015 dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan ekonomi antarnegara ASEAN serta meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat kawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola perusahaan atau good corporate governance. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Tata kelola perusahaan yang buruk menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia akibat praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
2. Organ tambahan yang dibutuhkan untuk menerapkan GCG meliputi komisaris independen, direktur independen, komite audit, dan sekretaris perusahaan.
3. Prinsip-
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola perusahaan atau good corporate governance. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Tata kelola perusahaan yang buruk menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia akibat praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
2. Organ tambahan yang dibutuhkan untuk menerapkan GCG adalah komisaris independen, direktur independen, komite audit, dan sekretaris perusahaan.
3. Prinsip-
UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional meskipun menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal. Beberapa masalah utama UMKM adalah keterbatasan modal, kemampuan penguasaan teknologi, serta iklim usaha dan kebijakan pemerintah yang kurang mendukung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan dukungan berupa pembinaan manajemen, pelatihan, pemberian modal, serta penciptaan iklim usaha yang
Pengertian wirausaha: adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Peluang Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau keuntungan bagi seseorang yang memiliki resiko. Peluang seperti itu digambarkan oleh persyaratan dan mengarah ke penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa yang dibuat atau ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli atau pengguna akh
IDEBET: Situs Bandar Live Casino Dream Gaming Deposit Bank DIYrachellanggeline
Link Login >> https://ziprecords.com/
Whatsapp IDEBET >> 0877-3429-5728
IDEBET adalah Situs Terbaik untuk Bandar Live Casino Dream Gaming Deposit Bank DIY. Kami menyediakan Daftar Casino Dream Gaming Pakai Bank DIY dan Anda dapat bermain taruhan Live Casino online deposit Bank DIY setiap hari. Banyak game Casino Dream Gaming yang dapat diakses secara online dalam waktu 24 jam penuh, dengan jackpot maxwin terbanyak yang memungkinkan Anda untuk melakukan deposit Bank DIY tanpa potongan di Bandar login IDEBET.
SBOSLOT99 : SITUS SLOT ONLINE TERPERCAYA DAN DEPOSIT PULSA TANPA POTONGANSBOSLOT99
SBOSLOT99 : Situs slot online terpercaya dan pulsa tanpa potongan adalah suatu tempat untuk dapat menimati hobi dalam bermain slo online dan cara menentukan situs slot online resmi adalah dengan memberikan deposit pulsa tanpa potongan hal ini tentu sangat membantu para penghobi slot online karena jika deposit pulsa terkena potongan maka akan cukup membebani dari sisi pemain, Untuk itu dalam kali ini sboslot99 sebagai salah satu penyedia situs slot online resmi menyediakan fitur pulsa tanpa potongan hanya untuk pemain setia di sboslot99.
Untuk dapatkan akses ke situs slot online resmi sboslot99 anda bisa langsung klik link yang ada di bawah ini :
https://rebrand.ly/sboslot99situsterpercaya
Pastikan untuk bermain di situs situs resmi seperti sboslot99
Raja Jaya Wardhana E2_20240515_120143_0000.pdfRajaJayaW
KBRN, Pekalongan: Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Tegal sosialisasikan “Cinta, Bangga dan Paham Rupiah”. Melalui pagelaran wayang kulit di Aula Kantor Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Kamis (7/9/2023).
Wayang kulit dengan lakon "Kikis Turonggo" dimainkan oleh Dalang Ki Sigit Wardoyo. Pagelaran wayang kulit ini merupakan kerja sama antara BI Tegal dengan Komisi XI DPR RI.
Kepala Unit Data Statistik dan Kehumasan Perwakilan Wilayah BI Tegal, Taufik berharap, Melalui sosialisasi ini masyarakat bisa memahami makna, Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, Edukasi publik ini disampaikan melalui Kebudayaan Wayang Kulit," terang Taufik.
“Cinta Rupiah” merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu. “Cinta dimaknai dengan mengenali, merawat, dan menjaga rupiah,” terang Taufik.
Sedangkan “Bangga Rupiah” merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI dan alat pemersatu bangsa.
Adapun “Paham Rupiah” merupakan perwujudan kemampuan masyarakat memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan.
Hadiri melalui zoom, Anggota Komisi XI DPR RI, Prof.Dr Hendrawan Supratikno MBA dan Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, H Ahmad Ridwan SE.MM. Selain itu, Komisioner KPU Kabupaten Batang dan Camat Subah dan Muspika, Sejumlah Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Pemuda serta warga di wilayah Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.
Mewakili Prof Dr Hendrawan Supratikno MBA yang tidak dapat hadir secara langsung, Koordinator Tenaga Ahli DPR-RI, H Dr Heriono Tardjono SH MKn menyampaikan, Untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tetap kokoh dan tidak diakui negara lain, Hukumnya wajib atau fardhu ain transaksi menggunakan rupiah," tegas Heriono.
"Cinta, bangga dan paham rupiah dapat kita wujudkan dengan selalu menggunakan rupiah dalam bertransaksi jual beli, dulu di Bali sempat terjadi transaksi masyarakat menggunakan mata uang lain tapi akhirnya hingga sekarang sudah tidak diperbolehkan," jelas Koordinator TA DPR RI.
Anggota DPRD Provinsi Jateng, H. Ahmad Ridwan mengatakan, Kegiatan malam ini sesuai dengan bidang di Komisi E yaitu Kebudayaan, sosialisasi dengan media wayang kulit selain untuk mengedukasi masyarakat tentang “Cinta, Bangga dan Paham Rupiah”, sekaligus bisa merawat budaya.
“BI Tegal bersama Komisi XI DPR RI sudah kesekian kalinya menggelar kegiatan semacam ini, selain memberikan edukasi juga menjaga budaya asli bangsa jangan sampai hilang, kalah dengan budaya barat atau budaya negara lain, Masyarakat semakin mencintai produk asli Indonesia, termasuk mata uang Indonesia, rupiah," terang H Ahmad Ridwan.(Miftachudin/ Teddy).
Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Indonesia. Sebagai lembaga negara, Bank Indonesia memiliki tujuan yaitu mencapai dan menjaga kestabilan
Binomo Login - Perdagangan Online - Aplikasi di Google PlayBinomo Login
"Jelajahi dunia perdagangan online dengan Binomo Login Platform, solusi trading yang kini tersedia di Google Play. Nikmati akses cepat ke pasar global, antarmuka yang intuitif, dan alat analisis canggih langsung dari perangkat mobile Anda. Binomo menawarkan pengalaman trading yang aman dan efisien untuk trader pemula maupun berpengalaman. Unduh sekarang dan mulai perjalanan trading Anda dengan Binomo!"
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS DI PT. MANDALA MULTI FINANCE, TBK CABANG LUBUKLINGGAU) Rudi Azhar1
1. Jurnal Ekonomi Revolusioner Vol 7, No 6, Juni 2024, Hal 343-352
ISSN: 24410685
343
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN KEPUASAN
KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS
DI PT. MANDALA MULTI FINANCE, TBK CABANG
LUBUKLINGGAU)
Rudi Azhar
Universitas Bina Insan Lubuklinggau
e-mail: rudi_azhar@univbinainsan.ac.id
Abstrak: Masalah pada penelitian ini adalah kualitas produk, dimana masih kurangnya inovasi
produk, daya tarik produk, masih kurangnya informasi fitur karakteristik dan kesan kualitas produk
yang dipasarkan. Kemudian kualitas pelayanan, masih kurangnya kehandalan dan ketanggapan
dalam melayani atas keiginan konsumen. Keputusan pembelian, masih kurangnya penyampaian
informasi mengenai harga, masih kurang strategi dalam pemasaran serta keraguan konsumen dalam
hal menyangkut ketepatan keputusan pembelian. Selanjutnya kepuasan konsumen, belum
maksimalnya pelayanan kepada kosumen, masih kurangnya komentar konsumen atas produk, dan
masih kurangnya perhatian terhadap produk dalam mempromosikan penjualan. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusn
Pembelian Dengan Kepuasan Konsumen sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus di PT.
Mandala Multi Finance, Tbk Cabang Lubuklinggau). Dalam penelitian ini digunakan metode
kuisioner empat item variabel yaitu variabel Kualitas Produk (X1), Kualitas Pelayanan (X2),
Keputusan Pembelian (Y) dan Kepuasan Konsumen (I). Tekhnik analisis data yang digunakan
adalah Analisis Regresi Linier Berganda, Koefisien Determinasi (R2), dan Uji F. Dari hasil Analisi
Regresi Berganda diperoleh persamaan Ŷ = 4,754 + 0,101 X1 + 0,823 X2. Selanjutnya dari
analisis diperoleh nilai Rsquare (R2) sebesar 0,918 atau 91,8%. Nilai tersebut memberi pengertian
bahwa Kualitas Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) memberikan sumbangan pengaruh besar
91,8% terhadap Keputusan Pembelian (Y). Sedangkan sisanya sebesar 8,2% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil perhitungan Anova (Uji F),
terlihat bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 219,193 dengan tingkat signifikan 0,000 sedangkan
Ftabel dengan α=5% dan (n-k-1) atau (42-2-1) = 39. Serta pembilang (k-2) adalah sebesar 3,238.
Fhitung (219,193) > Ftabel (3,238), artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan ada
pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan
Pembelian.
Kata Kunci: Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pembelian dan Kepuasan
Konsumen.
Abstract: The problem in this research is product quality, where there is still a lack of product
innovation, product attractiveness, there is still a lack of information on the characteristic features
and the impression of the quality of the products being marketed. Then the quality of service, there
is still a lack of reliability and responsiveness in serving the wishes of consumers. Purchasing
decisions, there is still a lack of conveying information about prices, there is still a lack of strategy
in marketing and consumer doubts regarding the accuracy of purchasing decisions. Furthermore,
consumer satisfaction, service to consumers has not been maximized, there is still a lack of
consumer comments on products, and there is still a lack of attention to products in promoting
sales. This research was conducted to determine the effect of product quality and service quality on
purchasing decisions with consumer satisfaction as an intervening variable (Case Study at PT.
Mandala Multi Finance, Tbk Lubuklinggau Branch). In this study, a four-item variable
questionnaire method was used, namely Product Quality (X1), Service Quality (X2), Purchase
Decision (Y) and Consumer Satisfaction (I). The data analysis technique used is Multiple Linear
Regression Analysis, Coefficient of Determination (R2), and FTest. From the results of the Multiple
Regression Analysis, the equation Ŷ = 4.754+0.101 X1+0.823 X2 is obtained. Furthermore, from
2. 344
the analysis, the value of Rsquare (R2) is 0.918 or 91.8%. This value gives the understanding that
Product Quality (X1) and Service Quality (X2) contribute 91.8% to the Purchase Decision (Y).
While the remaining 8.2% is influenced by other variables that are not included in this study. Based
on the results of the Anova calculation (Ftest), it can be seen that the Fcount value is 219.193 with
a significant level of 0.000 while Ftable with α = 5% and (n-k-1) or (42-2-1) = 39. And the
numerator (k-2 ) is 3.238. Fcount (219.193) > Ftable (3.238), meaning that Ho is rejected and Ha
is accepted. This shows that there is a significant influence between Product Quality and Service
Quality on Purchasing Decisions.
Keywords: Product Quality, Service Quality, Purchase Decision and Customer Satisfaction.
PENDAHULUAN
Di era persaingan bebas seperti sekarang ini, setiap perusahaan atau pelaku bisnis
yang ingin memenangkan kompetisi akan memberikan perhatian penuh kepada kualitas.
Kualitas produk dan kualitas pelayanan konsumen selalu menarik perhatian para peneliti
perusahaan maupun akademisi. Hal ini tidak mengherankan sejak ditemukannya hubungan
antara besarnya kualitas produk dan kualitas pelayanan yang dirasakan konsumen dengan
tingkat kepuasan konsumen akan suatu produk yang kemudian berhubungan dengan
perilaku konsumen dalam meningkatkan volume pembelian. Pengaruh kualitas produk
dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen menjadi sangat penting,
ketika keputusan pembelian tersebut melahirkan kepuasan konsumen terhadap suatu
produk yang menimbulkan sikap komunikasi untuk menarik konsumen baru, sikap
konsumen terhadap suatu produk atau pelayanan akan sebanding dengan persepsi
konsumen terhadap kualitas produk atau kualitas pelayanan tersebut.
Kualitas produk dan kualitas pelayanan yang sangat baik, maka sikap konsumen pun
akan sangat mendukung terhadap keputusan pembelian produk tersebut. Dengan demikian
suatu hal yang memungkinkan bagi konsumen yang merasa puas untuk menginformasikan
kepada yang lainnya. Kualitas produk yang melebihi dari harapan konsumen akan
menimbulkan perasaan senang keadaan yang menyenangkan konsumen ini menimbulkan
rasa kepuasan yang selanjutnya akan mendukung pengembangan terhadap volume
pembelian. Kualitas produk adalah kemampuan yang bisa dinilai dari suatu merek dalam
menjalankan fungsinya, kualitas terdiri dari keandalan, ketepatan, kemudahan
pemeliharaan dan perbaikan dari yang sudah ada dan penting bagi konsumen dalam
keputusan pembeliannya terhadap suatu produk (Irianti, 2016). Selain kualitas produk,
sulitnya menilai kualitas pelayanan disebabkan karena ciri khas yang melekat pada produk.
Kesanggupan untuk membantu dan menyediakan pelayanan konsumen yang
menyenangkan serta tanggap terhadap keinginan konsumen. Kualitas pelayanan
merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses
dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Aspiani, 2018). Pengaruh kualitas
produk dan kualitas pelayanan yang tepat akan memberikan manfaat bagi perusahaan.
Semakin baik kualitas produk yang dipasarkankan dan semakin tepat dalam memberikan
kualitas pelayanan yang tanggap maka semakin tinggi pula keputusan pembelian
konsumen. Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih satu di
antaranya (Sangadji, 2019).
Persaingan yang semakin ketat, dimana semakin banyak produsen yang terlibat dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus
menempatkan posisi pada kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Kepuasan konsumen
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja
yang dipersepsikan produk atau hasil terhadap ekpektasi mereka (Fikri, 2019).
3. 345
Salah satu perusahaan yang menyediakan jasa adalah PT. Mandala Multifinance,
Tbk Cabang Lubuklinggau. Perusahaan yang terletak di kelurahan Taba Jemekeh ini
menyediakan pembiayaan komersial yang berfokus pada bisnis penjualan, aisi , non aisi,
retention, KPM dan bekas. Adapun visi dan misi perusahan ini adalah menjadi perusahaan
pembiayaan terbaik secara finansial yang berorientasi pada konsumen. Setiap harinya
selalu diramaikan masyarakat, namun bebrapa bulan terakhir pembiayaan atau pun
penjualan sepeda motor mengalami penurunan. Dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 1. Rekap Laporn Budget Booking Cabang.
Sumber : PT. Mandala Multi Finance Tbk Cabang Lubukliggau, 2023
Hal ini terlihat beberapa fenomena yang terjadi, pertama mengenai kualitas produk,
dimana masih kurangnya inovasi produk yang dipasarkan, daya tarik produk yang di
pasarkan belum begitu menarik konsumen, dan masih kurangnya informasi fitur
karakteristik dan kesan kualitas produk yang dipasarkan.
Kedua mengenai kualitas pelayanan, masih kurangnya kehandalan dalam melayani
konsumen baik di indoor maupun outdoor, dan masih kurangnya ketanggapan atas
keinginan konsumen, dan belum optimalnya pelayanan dalam hal jaminan dan kepastian
yang dapat menumbuhkan rasa percaya konsumen kepada PT. Mandala Multi Finance, Tbk
Cabang Lubuklinggau.
Ketiga keputusan pembelian, masih kurangnya penyampaian informasi mengenai
harga yang dilakukan sangat berdampak pada keputusan pembelian, masih kurang strategi
dalam pemasaran hal ini mengakibatkan keputusan pembelian semakin menurun, dan
masih adanya keraguan konsumen dalam hal menyangkut ketepatan keputusan pembelian.
Keempat kepuasan konsumen, belum maksimalnya pelayanan kepada kosumen baik
indoor maupun outdoor, masih kurangnya komentar konsumen atas produk yang
dipasarkan, masih kurangnya perhatian terhadap produk dalam mempromosikan penjualan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan
Pembelian Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening ( Studi Kasus di
PT. Mandala Multi Finance, Tbk Cabang Lubuklinggau ).
4. 346
METODE PENELITIAN
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan data yang
berbentuk angka, atau data yang diangkakan (skoring) (Sugiyono, 2019a). Jenis penelitian ini
adalah menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Berdasarkan permasalahan, kerangka berfikir,
dan hipotesis yang diajukan maka variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel Bebas / Independent Variabel (X)
Adapun yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Kualitas
b. Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2).
Variabel Terikat / Dependent Variabel (Y)
c. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y).
d. Variabel Intervening (I)
Variabel intervening dalam penelitian ini adalah Kepuasan Konsumen (I).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Gambaran Umum
PT Mandala Multifinance Tbk yang didirikan pada 21 Juli 1997 adalah sebuah
perusahaan pembiayaan komersial yang berfokus pada bisnis pembiayaan sepeda motor,
elektronik, furnitur, dan pembiayaan multiguna lainnya. Sebagai perusahaan yang
berpengalaman lebih dari 25 tahun di industri jasa keuangan, Mandala memiliki komitmen
untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia bersama seluruh lapisan masyarakat.
Mandala hadir di 274 cabang yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Nusa
Tenggara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
Semangat PT. Mandala Multi Finance, Tbk Cabang Lubuklinggau tidak pernah
berhenti memberikan pelayanan kepada para konsumen dan mitra bisnis dengan
menjalankan nilai-nilai sebagai berikut :
a. Jujur
Yaitu memperoleh kepercayaan dengan melakukan dan melaporkan hal yang benar.
b. Rendah hati
Yaitu mengakui bahwa keberhasilan merupakan sebagian dari hasil kontribusi orang
lain.
c. Tekad
Yaitu bertekad untuk mencapai tujuan yang benar pada saat yang tepat meskipun
menghadapi tantangan.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari
regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Distribusi normal akan membentuk satu garis
lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal (Priyatno, 2020).
Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menghubungkan data sesungguhnya
akan mengikuti garis diagonalnya.
5. 347
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 23, Tahun 2023
Gambar 1 Uji Normalitas Kualitas Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) Terhadap
Keputusan Pembelian (Y).
Berdasarkan tampilan histogram diatas terlihat bahwa kurva dependen dan regression
standardized residual membentuk gambar seperti lonceng. Oleh karena itu berdasarkan uji
normalitas, analisis regresi layak digunakan karena berbentuk lonceng dan data dapat
dinyatakan normal.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari
regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Distribusi normal akan membentuk satu garis
lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal (Priyatno, 2020).
Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menghubungkan data sesungguhnya
akan mengikuti garis diagonalnya.
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 23, Tahun 2023
Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun normal plot dapat disimpulkan
bahwa grafik histogram memberikan pola yang tidak menceng (skewness) dalam keadaan
normal. Sedangkan grafik normal plot terlihat menyebar disekitar garis diagonal, merata
yang mana dalam keadaan normal, maka dari hasil identifikasi gambar yang terdapat diatas
maka dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal.
6. 348
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 23, Tahun 2023
Gambar 2 Uji Normalitas Kualitas Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) Terhadap
Kepuasan Konsumen (I) Sebagai Variabel Intervening
Berdasarkan tampilan histogram diatas terlihat bahwa kurva dependen dan regression
standardized residual membentuk gambar seperti lonceng. Oleh karena itu berdasarkan uji
normalitas, analisis regresi layak digunakan karena berbentuk lonceng dan data dapat
dinyatakan normal.
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 23, Tahun 2023
Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun normal plot dapat disimpulkan
bahwa grafik histogram memberikan pola yang tidak menceng (skewness) dalam keadaan
normal. Sedangkan grafik normal plot terlihat menyebar disekitar garis diagonal, merata
yang mana dalam keadaan normal, maka dari hasil identifikasi gambar yang terdapat diatas
maka dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal.
Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Koefisien Determinasi (R2), dan Analisis
Uji F Variabel Kualitas Produk (X1) dan Kualitas Layanan (X2) Terhadap Kepuasan
Konsumen (I) Sebagai Variabe Intervening
Dari persamaan regresi I = 20,660 + 0,213 X1 + 0,626 X2 menggunakan nilai
konstanta sebesar a = 20,660 menyatakan bahwa jika variabel Kualitas Produk (X1) dan
variabel Kualitas Pelayanan (X2) tidak ada perubahan atau nilainnya nol maka nilai
Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening adalah sebesar 20,660.
Koefisien regresi variabel Kualitas Produk (X1) sebesar b1 = 0,213 menyatakan
bahwa setiap peningkatan variabel Kualitas Produk (X1) sebesar satu satuan maka hal
tersebut akan meningkatkan Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening sebesar
0,213. Demikian juga sebaliknya jika ada penurunan variabel Kualitas Produk (X1) sebesar
satu satuan maka akan menurunkan Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening
sebesar 0,213.
7. 349
Koefisien regresi variabel Kualitas Pelayanan (X2) sebesar b2 = 0,626 menyatakan
bahwa setiap peningkatan variabel Kualitas Pelayanan (X2) sebesar satu satuan maka hal
tersebut akan meningkatkan Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening sebesar
0,626. Demikian juga sebaliknya jika ada penurunan variabel Kualitas Pelayanan (X2)
sebesar satu satuan maka akan menurunkan Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel
Intervening sebesar 0,626.
Nilai koefisien determinasi diperoleh angka RSquare (R2) sebesar 0,483 atau
48,30%. Nilai tersebut memberi pengertian bahwa variabel Kualitas Produk (X1) dan
variabel Kualitas Pelayanan (X2) memberikan sumbangan pengaruh sebesar 48,30%
terhadap Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening. Sedangkan sisanya sebesar
51,70% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, a = 5%, df1 (jumlah variabel – 1) = 2
dan df2 (n – k – 1) atau (42 – 2 – 1) = 39. Nilai Fhitung adalah sebesar 18,233 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Dimana jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Sebaliknya, jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Pada penelitian ini
ternyata Fhitung (18,233) > Ftabel (3,238), artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel Kualitas Produk (X1) dan
Kualitas Pelayanan (X2) Terhadap Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening.
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas dapat dibuktikan bahwa H6 = Kualitas
Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh positif terhadap Kepuasan
Konsumen (I) sebagai variabel Intervening.
Hipotesis keenam yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara
bersama-sama antara variabel Kualitas Produk (X1) dan variabel Kualitas Pelayanan (X2)
berpengaruh positif terhadap Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening.
Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai Fhitung adalah 18,233 sedangkan Ftabel sebesar
3,238. Dari data tersebut terlihat bahwa Fhitung lebih besar dari Ftabel (Fhitung > Ftabel).
Maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel Kualitas Produk (X1) dan
variabel Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh signifikan positif terhadap Kepuasan
Konsumen (I) sebagai variabel Intervening.
Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih satu di
antaranya (Sangadji, 2019). Dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu
keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternative. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Melalui Variabel Intervening
Kepuasan Konsumen (Studi Kasus pada Kecap Manis Merek “GAN” di Kota
Sukabumi). Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 100 konsumen
Kecap Merek “GAN” yang berbelanja di Toko-toko retail yang menjadi mitra dari PD.
Alam Aneka Aroma (Produsen Kecap Merek “GAN”) di Kota Sukabumi.
Data dari responden berupa penilaian terhadap kualitas produk, kepuasan serta
keputusan pembelian, dianalisis dengan menggunakan analisis regresi bertahap. Penelitian
ini menghasilkan temuan bahwa: a) kualitas produk (X) memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y) yang diperoleh dari hasil perhitungan
unstandardized coefficient; b) kepuasan konsumen (Y) memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen (Z) yang diperoleh dari hasil
perhitungan unstandardized coefficients; c) pengaruh tidak langsung kualitas produk
terhadap keputusan pembelian konsumen juga signifikan yang diperoleh dari hasil
perhitungan standardized coefficients.
8. 350
Pengaruh tidak langsung Kualitas Produk terhadap Keputusan pembelian konsumen
melalui Kepuasan Konsumen adalah = rxy.b1.b2 = rxy*(Pyx)*(Pzy) = 0,481*0,376*0,817
= 0,148 dengan asumsi yang lain dianggap tetap atau diabaikan (Hamidi & Prakoso, 2018).
Path Analisis Kualitas Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) Terhadap
Keputusan Pembelian (Y) dengan Kepuasan Konsumen (I) Sebagai Variabel
Intervening
Berdasarkan hasil perhitungan regresi, maka diperoleh nilai path analisis X1 = 0,203 ,
X2 = 0,221 dan Y = 0,303. Dari nilai tersebut mengisyaratkan hubungan kausal dari X1,
X2, Y dan I. Apabila setiap variabel I ditentukan atau disebabkan oleh seperangkat variabel
X, maka dapat dikatakan hasil struktural, dan modelnya disebut juga dengan model
struktural.
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas dapat dibuktikan bahwa H7 = Kualitas
Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh positif terhadap variabel Keputusan
Pembelian (Y) dengan Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening.
Hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara
bersama-sama antara variabel Kualitas Produk (X1) , variabel Kualitas Pelayanan (X2) dan
Keputusan Pembelian (Y) berpengaruh positif terhadap Kepuasan Konsumen (I) sebagai
variabel Intervening. Maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel Kualitas
Produk (X1) dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh signifikan positif terhadap
variabel Keputusan Pembelian (Y) dengan Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel
Intervening.
Kepuasan konsumen merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul
karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspetasi
mereka (Astuti, 2018). Dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen adalah sejauh mana
suatu tingkatan produk dipersepsikan sesuai dengan harapan pembeli.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra
Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Melalui Keputusan Pembelian Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus Pada Warnet Pengguna Telkom Speedy di Kecamatan Siantar
Timur).
Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kualitas produk cukup baik,
citra merek cukup baik, keputusan pembelian cukup setuju dan kepuasan konsumen sudah
cukup puas. 2. Terdapat pengaruh yang positif antara kualitas produk dan keputusan
pembelian terhadap kepuasan konsumen dibuktikan dengan regresi Ŷ(Z) = 5,399+0,328X1
+ 0,414 X2. Terdapat pengaruh yang positif antara keputusan pembelian terhadap kepuasan
konsumen dibuktikan dengan regresi Ŷ = 34,089 + 0,352 X(Z). 3.
Terdapat hubungan yang kuat dan positif antara kualitas produk dan citra merek
terhadap keputusan pembelian dibuktikan dengan r = 0,794 dengan R Square = 61,3%.
Terdapat hubungan yang rendah dan positif antara keputusan pembelian terhadap kepuasan
konsumen dibuktikan dengan r = 0,360 dengan RSquare = 12,9%. 4. Hasil hipotesis H0
ditolak, artinya kualitas produk dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian sebagai variabel intervening baik secara
simultan maupun parsial (Rico, 2018).
Hasil penelitian yang telah peneliti lakukan menemukan bahwa kualitas produk dan
kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian di
PT. Mandala Multi Finance Tbk Cabang Lubuklinggau. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa penelitian ini sejalan dengan penelitian yang sebagaimana dilakukan oleh penelitian
sebelumnya. Perbedaan dari penelitian ini adalah terletak pada objek yang digunakan.
Persamaannya adalah bahwa kualitas produk dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
9. 351
Berdasarkan deskripsi di atas secara nyata dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh positif antara kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervening di PT. Mandala Multi
Finance Tbk Cabang Lubuklinggau. Artinya semakin tinggi angka skor kualitas produk,
kualitas pelayanan, dan kepuasan konsumen semakin tinggi juga tingkat keputusan
pembelian konsumen.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dari hasil analisis sesuai dengan rumusan masalah penelitian,
maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa :
a. Variabel Kualitas Produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan
Pembelian (Y) hal ini dapat dilihat dari hipotesis pertama yang menyatakan bahwa
terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara Kualitas Produk (X1) terhadap
Keputusan Pembelian (Y).
b. Variabel Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan
Pembelian (Y) hal ini dapat dilihat dari hipotesis kedua yang menyatakan bahwa
terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara Kualitas Pelayanan (X2) terhadap
Keputusan Pembelian (Y).
c. Variabel Kualitas Produk (X1) dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh
signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y) hal ini dapat dilihat dari
hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara simultan
antara Kualitas Produk (X1) dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) terhadap variabel
Keputusan Pembelian (Y).
d. Variabel Kualitas Produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen
(I) sebagai variabel Intervening hal ini dapat dilihat dari hipotesis keempat yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara Kualitas Produk
(X1) terhadap Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening.
e. Variabel Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
Konsumen (I) sebagai variabel Intervening hal ini dapat dilihat dari hipotesis keempat
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara Kualitas
Pelayanan (X2) terhadap Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening.
f. Variabel Kualitas Produk (X1) dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening hal ini dapat
dilihat dari hipotesis keenam yang menyatakan bahwa secara simultan variabel
Kualitas Produk (X1) dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh signifikan
positif terhadap Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening.
g. Variabel Kualitas Produk (X1) dan variabel Kualitas Layanan (X2) berpengaruh
signifikan terhadap variabel Kputusan Pembelian (Y) dengan Kepuasan Konsumen (I)
sebagai variabel Intervening hal ini dapat dilihat dari hipotesis ketujuh yang
menyatakan bahwa secara simultan variabel Kualitas Produk (X1) dan variabel
Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh signifikan positif terhadap variabel Keputusan
Pembelian (Y) dengan Kepuasan Konsumen (I) sebagai variabel Intervening.
DAFTAR PUSTAKA
Albari, A., & Kartikasari, A. (2019). The Influence of Product Quality, Service
Quality and Price on Customer Satisfaction and Loyalty. Asian Journal of Entrepreneurship and
Family Business, 3(1), 49–64.
https://www.researchgate.net/publication/339796640
Amrulllah dkk. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan
10. 352
Pembelian Sepeda Motor Honda. Ekonomi Dan Manajemen, 13(2).
Arikunto, S. (2018). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Cetakan ke). Rineka Cipta.
Aspiani. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan pada Pengguna Jasa
Transportasi Grab Online di Kota Makassar. Ekonomi Dan Manajemen, 18(1).
Astuti, D. (2018). Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan
Konsumen. Ekonomi Dan Manajemen, 8(2).
Buchori, A. (2020). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Cetakan ke). CV. Alfabeta.
Fikri, S. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Mahasiswa. 3(3).
Hamidi, Z. D., & Prakoso, S. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Melalui Variabel Intervening Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Pada Kecap
Manis Merek “GAN” Di Kota
Sukabumi. Jurnal Ekonomak, 4(2), 1–18.
https://ejournal.stiepgri.ac.id/index.php/ekonomak/article/view/69
Irianti, D. dkk. (2016). Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Lokasi Terhadap Loyalitas
Pelanggan Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening pada Depot Mie Pangsit
Jember. Manajemen Dan Bisbnis Indonesa, 2(1).
Kotler, Philip & Keller, K. L. (2019). Manajemen Pemasaran (13th ed.). Erlangga.
Maramis, F. S. dkk. (2018). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen pada PT. Air Manado. EMBA, 6(3).
Muhidin, S. A. (2020). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. CV. Pustaka Setia.
Priyatno, D. (2020). SPSS Pengolahan Data Terpaktis.
Andi. Raharjo, R. M. dan H. M. (2019). Pengaruh Lokasi, Promosi dan Persepsi Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen pada Perumahan Kawanua Emerald City Manado.
EMBA, 6(1).
Rico. (2018). Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Melalui
Keputusan Pembelian Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Warnet Pengguna
Telkom Speedy di Kecamatan Siantar Timur). Jurnal Maker, Vol.4(No.1), 20.
https://maker.ac.id/index.php/maker/article/view/85
Sangadji, E. M. dan S. (2019). Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis (Revisi ked). Andi.
Sugiyono. (2019a). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2019b). Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta.
Sumarwan, U. (2020). Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran (Cetakan
ke). Ghalia Indonesia.
Swastha, B. (2019). Manajemen Penjualan (Revisi ke). BPFE.
Tjiptono, F. (2019). Strategi Pemasaran (Revisi ke). CV. Andi Offset.
Wirawan, A. A. dkk. (2019). Pengaruh Kualitas Poduk, dan Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan
Melalui Kepuasan Sebagai Intervening Variabel. Jurnal Manajemen Inovasi. Manajemen
Inovasi, 15–26(1).