SlideShare a Scribd company logo
Konfigurasi Dasar PC-Router dengan
 Windows 2003 Server
 Sugeng Purwantoro E.S.G.S
 sugeng@pcr.ac.id
 http://naya-keluarga.blogspot.com


 Abstrak

       Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu
 menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita
 bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya
 dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun
 yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet).
         Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka
 perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar
 untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih.
 Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub,
 Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.
         Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui
 dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita
 bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router,
 paling tidak kita membutuhkan perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup
 mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur
 dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu
 jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan
 jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal.
         Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana
 kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus
 membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan
 Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang
 dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita
 memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat
 Indonesia dan penggunaannya User Friendly.


I. Pendahuluan

         Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan
 lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi
 bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
 komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat
 secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama.


 Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
 Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Ada beberapa pembagian dari jenis-jenis jaringan yaitu :

1. LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi didalam gedung atau
   kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk
   menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau
   perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi.
2. MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar,
   biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-
   kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat
   dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data dan
   suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel.
3. WAN ( Wide Area Network) jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas
   seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi yang digunakan hampir sama
   dengan LAN.
4. INTERNET (Interconnected Network) jangkauannya mencakup seluruh dunia yang
   merupakan gabungan dari LAN,WAN, dan MAN yang ada.


Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi lagi menjadi 4 secara umum :
   1. Mesh
      a. Keuntungan
           1. Reliabilitsanya Baik
      b. Kerugian
           1. Jaringan sangat mahal
           2. Tidak efesien dalam pengembangan
   2. Bus
      a. Keuntungan                                              Gambar 3. Mesh Topologi
           1. Hemat Kabel
           2. Layout Kabel Sederhana
           3. Mudah dalam pengembangan
      b. Kerugian
           1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat
               kecil
           2. Kepadatan Trafik
           3. Bila salah satu dari klien mengalami
               gangguan maka jaringan tidak bisa
               berfungsi.                                          Gambar 4. Bus Topologi
           4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak
               jauh.


   3. Ring
      a. Keuntungan
         1. Hemat Kabel
      b. Kerugian
         1. Peka terhadap kesalahan sama seperti Bus
            topologi
         2. Pengembangan jaringan lebih kaku
                                                     Gambar 5. Ring Topologi
   4. Star

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
a. Keuntungan
             1. Paling Fleksibel
             2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada
                salah satu klien tidak mempengaruhi klien lain
                dan jaringan
             3. Control terpusat
             4. Mudah deteksi error
             5. Kemudahan pengelolaan jaringan
          b. Kerugian
             1. Perlu penanganan khusus                              Gambar 6. Star Topologi
             2. Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu
                HUB atau SWITCH

           Begitulah secara umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan Jaringan yang perlu
   kita ketahui bersama. Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari penggunaan jaringan yang
   digunakan selama ini antara lain ; resources sharing, hemat biaya, dan ketersediaan kebutuhan
   yang tinggi.

II. IP Address dan Subnet Mask
        IP Address (Alamat IP) adalah identitas khusus yang digunakan untuk memberikan
   tanda atau alamat pada sebuah paket data atau pada suatu sistem computer. Konsep dasar
   pengalamatan (IP Address) di internet adalah awalan (prefix) pada IP Address dapat
   digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan rute paket data ke
   alamat tujuan. Sebelum anda memasuki aspek-aspek lebih jauh tentang IP Address,
   kiranya penting untuk mengerti lebih dahulu beberapa hal fundamental dari IP
   Address itu sendiri. Untuk IPv4 digunakan bilangan 32 Bit.

       Kelas-kelas IP address yang umum digunakan terdiri dari :
   1. Kelas A : 1 – 126 dengan batasan 1.0.0.0 – 126.255.255.254
      Dengan Broadcast Address 126.255.255.255
      Subnet Masknya : 255.0.0.0
      Kelas A          Network ID           Host ID     Host ID         Host ID
   2. Kelas B : 128 – 191 dengan batasan 128.0.0.0 – 191.255.255.254
      Dengan Broadcast Address 191.255.255.255
      Subnet Masknya : 255.255.0.0
      Kelas B       Network ID Network ID         Host ID       Host ID
   3. Kelas C : 192 – 223 dengan batasan 192.0.0.0 – 223.255.255.254
      Dengan Broadcast Address 223.255.255.255
      Subnet Masknya : 255.255.255.0
      Kelas C       Network ID Network ID Network ID            Host ID
   IP Address dengan IP 127 tidak digunakan karena sudah digunakan sebagai IP Local
   (loopback IP Address).

III. Routing
           Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam
    jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai
    dengan alamat IP yang diberikan.

   Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
   Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Default Gateway
2. Static Route
       Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan
sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat
agak kompleks atau sederhana.
       Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan
menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks
dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni
menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.

          Perhatikan kondisi jaringan berikut

      1                                                      1
                        128.1.0.1                                        128.1.0.1
   128.1.0.100                                           128.1.0.100
   G: 128.1.0.1                     G :: 128.2.0.2       G: 128.1.0.1                 G :: 128.2.0.2
                                    G 128.2.0.2                                       G G : 128.2.0.2
                                                                                           128.2.0.2
                                    A                                                 A
                        128.2.0.1                                        128.2.0.1
      2                                                      2
                        128.2.0.2                                         128.2.0.2
   128.2.0.100                                           128.2.0.100
   G: 128.2.0.1                     G : 128.3.0.2        G: 128.2.0.1                 G : 128.3.0.2
                                    G : 128.3.0.2                                     G : 128.3.0.2
                                    B                                                  B
                                           Looping
                        128.3.0.1                                        128.3.0.1 Add Static Route :
      3                                                      3
                                                                                              Via
                                                                                           128.2.0.1
   128.3.0.100          128.3.0.2                        128.3.0.100     128.3.0.2
   G: 128.3.0.1                                          G: 128.3.0.1
                                    GG 128.3.0.1
                                     : : 128.3.0.1                                    G ::128.3.0.1
                                                                                      G 128.3.0.1
                                    C                                                 C
                                                                         128.4.0.1
                        128.4.0.1
      4                                                      4

   128.4.0.100                                            128.4.0.100
   G: 128.4.0.1                                           G: 128.4.0.1
        Dari             Gambar 7. Default gateway dan static route desain jaringan diatas kita
dapat     melihat                                                   bagaimana
mengkonfigurasikan Default gateway dan kapan static route diperlukan. Nanti akan dijelaskan
lebih lanjut bagaimana mengkonfigurasikan default gateway dan static route pada router yang
dalam hal ini kita menggunakan PC Router.
        Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dair IP Address,
tanda untuk menunjukkan ruting langsung atau tidak langsung, alamat router dan nomor
interface, lihat tabel routing dibawah ini :



Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Gambar 8. Tabel Routing

  Penjelasan tentang Tabel routing diatas :
             0.0.0.0 menunjukkan router default, alamat 172.16.7.21
             127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke 127.0.0.0
                akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan direfleksikan balik.
             172.16.0.0 Alamat jaringan. Datagram yang ditujukan ke jaringan ini akan
                dirutekan melalui adapter 172.16.7.21.
             172.16.7.21 Alamat Network Adapter Host. Perhatikan datagram yang
                dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.
             172.16.255.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 172.16.0.0. Broadcast akan
                dirutekan ke jaringan melalui adapter 172.16.7.21. Entri akan seperti ini harus
                ditambahkan bila pesan broadcast akan dirutekan ke jaringan remote.
             224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh windows.
             255.255.255.255 Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan broadcast
                ke jaringan lain).

IV. Konfigurasi dan Aplikasi PC Router

          PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing)
 biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1
 NIC ( Network Interface Card).




                 132.92.121.1                                        132.92.121.3
                                    PC Multihomed

                                           Gambar 9. PC Multihomed
  A. Kebutuhan
     Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah :
     1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4
        dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
     2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
     3. Kabel jaringan
     4. Switch


  Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
  Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
A. Konfigurasi PC Router
1.1. Dengan Default Gateway
      Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan
      dengan :
      1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan
         menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
      2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi
         terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
      3. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,
                                  1                              2
               NIC 1: 128.10.1.1                                             NIC 1: 10.10.10.1
               NIC 2 : 192.168.1.1                                           NIC 2 : 192.168.1.2



                              G: 192.168.1.2                     G: 192.168.1.1
                                                     B                                    1C
                1A                                  1

             128.10.1.100                       192.168.1.100                          10.10.10.100
             G: 128.10.1.1                      G: 192.168.1.1                         G: 10.10.10.1

                             Gambar 10. Konfigurasi PC Router dengan Default Gateway

         Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :

         -   Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali
             komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1 melalui
             gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A adalah ke
             gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1.
             Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh
             PC Router.

              Net Address      Langsung/Tidak           Route          No. Interface
             192.168.10.0      Langsung             <kosong>                 1
             128.10.0.0        Langsung             <kosong>                 2


             Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan
             ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan menggunakan
             default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway
             128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing yang dimilikinya,

              Net Address      Langsung/Tidak           Route          No. Interface
             128.10.0.0        Langsung             <kosong>                 1
             10.0.0.0          Langsung             <kosong>                 2


             Pada pengecekan table routing yang ada di PC Router 2 ditemukan network
             address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan yaitu
             10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP address telah selesai.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
4. Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka langkah
        selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address seperti gambar dibawah ini.




                                                           Gambar 11. TCP/IP Properties untuk PC Router 1 dan 2

         Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties yang terlihat
         diatas hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan
         192.168.1.0.

     5. Kemudian jalankan service routing yang
        ada pada administration tool pada
        Windows 2000 server atau Windows
        2003 server. Dengan langkah-langkah
        sebagai berikut :
        a. Pada Windows 2003 buka Start 
           Program  Administrative Tools 
           Routing and Remote Access




                                                      Gambar 12. Routing and Remote Access




         b. Klik Next dan           pilih   “Custom
            Configuration”




Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Gambar 13. konfigurasi Routing dan Remote access


         c. Klik next dan ceklist “LAN
            Routing” terdapat banyak pilihan
            yang bias kita buat disana. Tapi
            untuk konfigurasi dasar ini kita akan
            konsentrasi pada LAN Roouting
            terlebih dahulu.

         d. Setelah memilih LAN Routing, maka
            selesai sudah konfigurasi Remote
            Access dan Routing untuk tahap
            awal.
                                                         Gambar 14. Custom configuration

         e. Buka windows “Routing and Remote Access”.

         f. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan
            klik “Configure and Enable Routing and Remote Access”




                     Warna Merah




                                           Gambar 15. Aktifkan Routing



         g. Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan
            berwrna hijau




                      Warna Hijau




Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Gambar 16. Routing Aktif


         h. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan

         Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router
         Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan
         sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC.
         Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat Router
         sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan
         percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC Router efektif penggunaan
         IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP Address.
         a. Setting IP address dengan 1 NIC.
         b. Klik “Advanced” akan muncul windows seperti gambar 24, kemudian klik
             “add” untuk menambah IP address.




                                                 Gambar 17. Advanced setting IP address




         c. Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini,




Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Gambar 18. Add IP Address


         d. Setelah IP address
            dikonfigurasikan
            maka akan muncul
            pada        Windows
            Routing dan Remote
            Access.


                                                  Gambar 19. Posisi IP address dari NIC


         e. Untuk melihat table
            routing bisa dilihat
            seperti     gambar
            dibawah ini, klik
            kanan pada Static
            Route dan pilih
            “Show IP Routing
            Table”

         f. Setelah     Routing
            aktif, maka PC
            Router        sudah
            berfungsi sebagai
            router dan sudah
            dapat digunakan.


                                                                Gambar 20. Routing Table


     6. Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan IP Address
        yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas.




                                                                        Setting IP Address dan gateway
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com



                                          Gambar 21. Konfigurasi Klien A
7. Selasai dan silahkan dicoba PC Router anda.

A.1.Dengan Static Route
     Konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route sedikit memerlukan kejelian
     kita sebagai administrator jaringan untuk menentukan penggunaan Static Route pada PC
     Router. Langkah-langkah konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route
     adalah sebagai berikut :
     1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan
         menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
     2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi
         terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
     3. Penambahan static route pada PC router adalah dengan menggunakan perintah :
         C:/>route add [net_id] netmask [netmask sesuai dengan net_id] [interface/gateway]

         Contoh :
               C:/>route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1

     4. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,

                                     1                                  2
               NIC 1: 192.168.10.1                                            NIC 1: 10.10.10.1
               NIC 2 : 128.10.1.1                                             NIC 2 : 128.10.1.2




                 A                                   B                                      C
                1                                   1                                       1
            192.168.10.100                       128.10.1.100                           10.10.10.100
            G: 192.168.10.1                      G: 128.1.0.1                           G: 10.10.10.1
                               Gambar 22. Konfigurasi PC Router dengan Static Route

         Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :



Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Pada konfigurasi PC Router sesuai dengan gambar diatas kita akan menggunakan
        static route murni maksudnya adalah pada konfigurasi kali ini tidak menggunakan
        default gateway sedikitpun.
            a. Untuk PC Router 1 harus ditambahkan static route sebanyak 2 yaitu :
                C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
                C:/> route add 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 128.10.1.2
                Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang
                bergerak pada jaringan 192.168.10.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan
                10.0.0.0
            b. Untuk PC Router 2 harus ditambahkan static route juga sebanyak 2 yaitu :
                C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.2
                C:/> route add 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 128.10.1.1
                Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang
                bergerak pada jaringan 10.0.0.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan
                192.168.10.0
            c. Kedua PC Router menggunakan konfigurasi PC Router dimaksudkan agar
                siklus trafik maju mundur dapat berlangsung.
     5. Lakukan langkah-langkah seperti langkah no. 4 sampai dengan 7 sesuai dengan
        langkah konfigurasi PC Router menggunakan Default Gateway.
     6. Coba perhatikan Tabel Routing setelah diberikan static Route pada PC Router
        dengan mengetikka :
        C:/> route print

A.2.Kombinasi Default Gateway dan Static Route
     Penggunaan kombinasi Konfigurasi PC Route dengan default gateway dan static route
     ini diterapkan pada jaringan yang sudah sedikit kompleks. Kerumitan desain jaringan
     yang dihadapi sehingga dibutuhkannya kombinasi konfigurasi ini adalah terjadinya
     proses looping pada jaringan.




     Perhatikan gambar berikut :




Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
1                                                   1
                         128.1.0.1                                           128.1.0.1
      128.1.0.100                                         128.1.0.100
      G: 128.1.0.1                    G :: 128.2.0.2      G: 128.1.0.1                   G :: 128.2.0.2
                                      G 128.2.0.2                                        G G : 128.2.0.2
                                                                                              128.2.0.2
                                      A                                                  A
                         128.2.0.1                                           128.2.0.1
         2                                                   2
                          128.2.0.2                                          128.2.0.2
      128.2.0.100                                         128.2.0.100
      G: 128.2.0.1                    G : 128.3.0.2       G: 128.2.0.1                   G : 128.3.0.2
                                      G : 128.3.0.2                                      G : 128.3.0.2
                                      B                                                   B
                                             Looping
                         128.3.0.1                                           128.3.0.1 Add Static Route :
         3                                                   3
                                                                                                 Via
                                                                                              128.2.0.1
      128.3.0.100         128.3.0.2                       128.3.0.100        128.3.0.2
      G: 128.3.0.1                                        G: 128.3.0.1
                                      GG 128.3.0.1
                                       : : 128.3.0.1                                     G ::128.3.0.1
                                                                                         G 128.3.0.1
                                      C                                                  C
                                                                             128.4.0.1
                         128.4.0.1
         4                                                   4

      128.4.0.100                                        128.4.0.100
      G: 128.4.0.1                                       G: 128.4.0.1
                               Gambar 23. Default gateway dan static route

       Perhatikan Mekanisme Looping yang terjadi pada gambar 31. Berpedoman dengan
       mekanisme routing default gateway yang sudah dicoba sebelumnya, kita akan
       mendapatkan pada PC Router B dan C akan mengalami proses looping karena jaringan
       128.4.0.0 tidak mengenal jaringan 128.1.0.0 karena kalau dengan menggunakan default
       gateway saja tabel routingnya tidak mengenal adanya jaringan 128.1.0.0. Maka pada
       Router B akan ditambahkan static route :
       C:/> route add 128.1.0.0 netmask 255.255.0.0 128.2.0.1

V. Penutup
   5.1 Kesimpulan
       1. PC Router digunakan sebagai media atau peralatan pengganti dari penggunaan
          Router yang harganya cukup mahal.
       2. PC Router merupakan PC Multihomed yang terdiri dari 2 NIC atau lebih, tetapi
          dengan perkembangan pengetahuan saat ini kita bisa menggunakan PC Router
          dengan hanya memiliki 1 NIC dengan penambahan IP address pada TCP/IP
          properties.
       3. Gunakan Operating system Server  Windows Server 2000 atau 2003 Server,
          karena didalamnya dilengkapi dengan service Routing dan Remote Access untuk
          memfungsikan PC menjadi router dengan fasilitas Routing-nya.
       4. Aplikasi PC Router dapat dilakukan dengan menggunakan Default gateway atau
          static Route atau kedua-duanya sekali jika jaringan sudah semakin kompleks.

  Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
  Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
5. Routing yang digunakan adalah routing statik
       6. Routing table digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui sampai sejauh mana
          routing yang dilakukan oleh PC Router tersebut.

    5.2 Saran
        1. Pengembangan aplikasi dan konfigurasi PC Router untuk Routing Dinamik dengan
           menggunakan RIP dan OSPF
        2. Pengembangan ke depan untuk tidak menggunakan Operating system Server

VI. Referensi
       1. Drew Heywood,”Networking with Microsoft TCP/IP”, New rider Publishing 1996
       2. Onno W. Purbo,” Konsep TCP/IP”, Elex Media Komputindo.
       3. Hendra Wijaya,” Belajar Sendiri Cisco Router”, Elex Media Komputindo, 2001




  Biografi dan Profil Penulis

                       Sugeng Purwantoro E.S.G.S, lahir di Tangerang – Jawa Barat, 24 Mei
                       1977. Menamatkan SMU di SMU Negeri 2 Dumai – Riau pada tahun
                       1995. Menyelesaikan Program S1 pada Fakultas Teknik, jurusan
                       Teknik Elektro dengan subjurusan Teknik Telekomunikasi di
                       Universitas Sumatera Utara (USU) pada tahun 2000 akhir . Saat ini
                       bekerja sebagai Dosen Tetap di Politeknik Caltex Riau salah satu
                       perguruan tinggi swasta yang ada di Pekanbaru – Riau di Departemen
  Teknik Komputer sejak tahun 2002. Materi pengajaran yang diberikan di Politeknik Caltex
  Riau adalah Jaringan Komputer Dasar (Cabling, LAN, IP address dan Subnetting, PC Router,
  Cisco Switch dan Cisco Router), Jaringan Komputer Lanjut (DHCP, WINS, DNS, WEB,
  MAIL, PROXY, FTP, dan NEWS), Keamanan Jaringan dan Rangkaian Digital 1 dan 2.

  Contact bisa menghubungi ke :
  Email         : sugeng@pcr.ac.id atau spurwa@plasa.com
  Website       : http://naya-keluarga.blogspot.com
  Phone         : +62 – 815-3700776




  Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
  Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com

More Related Content

Sugeng pcrouter

  • 1. Konfigurasi Dasar PC-Router dengan Windows 2003 Server Sugeng Purwantoro E.S.G.S sugeng@pcr.ac.id http://naya-keluarga.blogspot.com Abstrak Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet). Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih. Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub, Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri. Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router, paling tidak kita membutuhkan perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal. Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat Indonesia dan penggunaannya User Friendly. I. Pendahuluan Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 2. Ada beberapa pembagian dari jenis-jenis jaringan yaitu : 1. LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi didalam gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi. 2. MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar, biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor- kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel. 3. WAN ( Wide Area Network) jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi yang digunakan hampir sama dengan LAN. 4. INTERNET (Interconnected Network) jangkauannya mencakup seluruh dunia yang merupakan gabungan dari LAN,WAN, dan MAN yang ada. Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi lagi menjadi 4 secara umum : 1. Mesh a. Keuntungan 1. Reliabilitsanya Baik b. Kerugian 1. Jaringan sangat mahal 2. Tidak efesien dalam pengembangan 2. Bus a. Keuntungan Gambar 3. Mesh Topologi 1. Hemat Kabel 2. Layout Kabel Sederhana 3. Mudah dalam pengembangan b. Kerugian 1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil 2. Kepadatan Trafik 3. Bila salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan tidak bisa berfungsi. Gambar 4. Bus Topologi 4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak jauh. 3. Ring a. Keuntungan 1. Hemat Kabel b. Kerugian 1. Peka terhadap kesalahan sama seperti Bus topologi 2. Pengembangan jaringan lebih kaku Gambar 5. Ring Topologi 4. Star Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 3. a. Keuntungan 1. Paling Fleksibel 2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada salah satu klien tidak mempengaruhi klien lain dan jaringan 3. Control terpusat 4. Mudah deteksi error 5. Kemudahan pengelolaan jaringan b. Kerugian 1. Perlu penanganan khusus Gambar 6. Star Topologi 2. Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu HUB atau SWITCH Begitulah secara umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan Jaringan yang perlu kita ketahui bersama. Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari penggunaan jaringan yang digunakan selama ini antara lain ; resources sharing, hemat biaya, dan ketersediaan kebutuhan yang tinggi. II. IP Address dan Subnet Mask IP Address (Alamat IP) adalah identitas khusus yang digunakan untuk memberikan tanda atau alamat pada sebuah paket data atau pada suatu sistem computer. Konsep dasar pengalamatan (IP Address) di internet adalah awalan (prefix) pada IP Address dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan rute paket data ke alamat tujuan. Sebelum anda memasuki aspek-aspek lebih jauh tentang IP Address, kiranya penting untuk mengerti lebih dahulu beberapa hal fundamental dari IP Address itu sendiri. Untuk IPv4 digunakan bilangan 32 Bit. Kelas-kelas IP address yang umum digunakan terdiri dari : 1. Kelas A : 1 – 126 dengan batasan 1.0.0.0 – 126.255.255.254 Dengan Broadcast Address 126.255.255.255 Subnet Masknya : 255.0.0.0 Kelas A Network ID Host ID Host ID Host ID 2. Kelas B : 128 – 191 dengan batasan 128.0.0.0 – 191.255.255.254 Dengan Broadcast Address 191.255.255.255 Subnet Masknya : 255.255.0.0 Kelas B Network ID Network ID Host ID Host ID 3. Kelas C : 192 – 223 dengan batasan 192.0.0.0 – 223.255.255.254 Dengan Broadcast Address 223.255.255.255 Subnet Masknya : 255.255.255.0 Kelas C Network ID Network ID Network ID Host ID IP Address dengan IP 127 tidak digunakan karena sudah digunakan sebagai IP Local (loopback IP Address). III. Routing Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 4. Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu : 1. Default Gateway 2. Static Route Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana. Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu. Perhatikan kondisi jaringan berikut 1 1 128.1.0.1 128.1.0.1 128.1.0.100 128.1.0.100 G: 128.1.0.1 G :: 128.2.0.2 G: 128.1.0.1 G :: 128.2.0.2 G 128.2.0.2 G G : 128.2.0.2 128.2.0.2 A A 128.2.0.1 128.2.0.1 2 2 128.2.0.2 128.2.0.2 128.2.0.100 128.2.0.100 G: 128.2.0.1 G : 128.3.0.2 G: 128.2.0.1 G : 128.3.0.2 G : 128.3.0.2 G : 128.3.0.2 B B Looping 128.3.0.1 128.3.0.1 Add Static Route : 3 3 Via 128.2.0.1 128.3.0.100 128.3.0.2 128.3.0.100 128.3.0.2 G: 128.3.0.1 G: 128.3.0.1 GG 128.3.0.1 : : 128.3.0.1 G ::128.3.0.1 G 128.3.0.1 C C 128.4.0.1 128.4.0.1 4 4 128.4.0.100 128.4.0.100 G: 128.4.0.1 G: 128.4.0.1 Dari Gambar 7. Default gateway dan static route desain jaringan diatas kita dapat melihat bagaimana mengkonfigurasikan Default gateway dan kapan static route diperlukan. Nanti akan dijelaskan lebih lanjut bagaimana mengkonfigurasikan default gateway dan static route pada router yang dalam hal ini kita menggunakan PC Router. Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dair IP Address, tanda untuk menunjukkan ruting langsung atau tidak langsung, alamat router dan nomor interface, lihat tabel routing dibawah ini : Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 5. Gambar 8. Tabel Routing Penjelasan tentang Tabel routing diatas :  0.0.0.0 menunjukkan router default, alamat 172.16.7.21  127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke 127.0.0.0 akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan direfleksikan balik.  172.16.0.0 Alamat jaringan. Datagram yang ditujukan ke jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 172.16.7.21.  172.16.7.21 Alamat Network Adapter Host. Perhatikan datagram yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.  172.16.255.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 172.16.0.0. Broadcast akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 172.16.7.21. Entri akan seperti ini harus ditambahkan bila pesan broadcast akan dirutekan ke jaringan remote.  224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh windows.  255.255.255.255 Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan broadcast ke jaringan lain). IV. Konfigurasi dan Aplikasi PC Router PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card). 132.92.121.1 132.92.121.3 PC Multihomed Gambar 9. PC Multihomed A. Kebutuhan Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah : 1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4 dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server) 2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih 3. Kabel jaringan 4. Switch Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 6. A. Konfigurasi PC Router 1.1. Dengan Default Gateway Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan : 1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed) 2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP) 3. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini, 1 2 NIC 1: 128.10.1.1 NIC 1: 10.10.10.1 NIC 2 : 192.168.1.1 NIC 2 : 192.168.1.2 G: 192.168.1.2 G: 192.168.1.1 B 1C 1A 1 128.10.1.100 192.168.1.100 10.10.10.100 G: 128.10.1.1 G: 192.168.1.1 G: 10.10.10.1 Gambar 10. Konfigurasi PC Router dengan Default Gateway Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah : - Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1 melalui gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A adalah ke gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1. Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router. Net Address Langsung/Tidak Route No. Interface 192.168.10.0 Langsung <kosong> 1 128.10.0.0 Langsung <kosong> 2 Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan menggunakan default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway 128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing yang dimilikinya, Net Address Langsung/Tidak Route No. Interface 128.10.0.0 Langsung <kosong> 1 10.0.0.0 Langsung <kosong> 2 Pada pengecekan table routing yang ada di PC Router 2 ditemukan network address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan yaitu 10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP address telah selesai. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 7. 4. Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka langkah selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address seperti gambar dibawah ini. Gambar 11. TCP/IP Properties untuk PC Router 1 dan 2 Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties yang terlihat diatas hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan 192.168.1.0. 5. Kemudian jalankan service routing yang ada pada administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Pada Windows 2003 buka Start  Program  Administrative Tools  Routing and Remote Access Gambar 12. Routing and Remote Access b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration” Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 8. Gambar 13. konfigurasi Routing dan Remote access c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bias kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu. d. Setelah memilih LAN Routing, maka selesai sudah konfigurasi Remote Access dan Routing untuk tahap awal. Gambar 14. Custom configuration e. Buka windows “Routing and Remote Access”. f. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable Routing and Remote Access” Warna Merah Gambar 15. Aktifkan Routing g. Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau Warna Hijau Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 9. Gambar 16. Routing Aktif h. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC. Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat Router sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC Router efektif penggunaan IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP Address. a. Setting IP address dengan 1 NIC. b. Klik “Advanced” akan muncul windows seperti gambar 24, kemudian klik “add” untuk menambah IP address. Gambar 17. Advanced setting IP address c. Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini, Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 10. Gambar 18. Add IP Address d. Setelah IP address dikonfigurasikan maka akan muncul pada Windows Routing dan Remote Access. Gambar 19. Posisi IP address dari NIC e. Untuk melihat table routing bisa dilihat seperti gambar dibawah ini, klik kanan pada Static Route dan pilih “Show IP Routing Table” f. Setelah Routing aktif, maka PC Router sudah berfungsi sebagai router dan sudah dapat digunakan. Gambar 20. Routing Table 6. Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan IP Address yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas. Setting IP Address dan gateway Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com Gambar 21. Konfigurasi Klien A
  • 11. 7. Selasai dan silahkan dicoba PC Router anda. A.1.Dengan Static Route Konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route sedikit memerlukan kejelian kita sebagai administrator jaringan untuk menentukan penggunaan Static Route pada PC Router. Langkah-langkah konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route adalah sebagai berikut : 1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed) 2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP) 3. Penambahan static route pada PC router adalah dengan menggunakan perintah : C:/>route add [net_id] netmask [netmask sesuai dengan net_id] [interface/gateway] Contoh : C:/>route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1 4. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini, 1 2 NIC 1: 192.168.10.1 NIC 1: 10.10.10.1 NIC 2 : 128.10.1.1 NIC 2 : 128.10.1.2 A B C 1 1 1 192.168.10.100 128.10.1.100 10.10.10.100 G: 192.168.10.1 G: 128.1.0.1 G: 10.10.10.1 Gambar 22. Konfigurasi PC Router dengan Static Route Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah : Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 12. Pada konfigurasi PC Router sesuai dengan gambar diatas kita akan menggunakan static route murni maksudnya adalah pada konfigurasi kali ini tidak menggunakan default gateway sedikitpun. a. Untuk PC Router 1 harus ditambahkan static route sebanyak 2 yaitu : C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1 C:/> route add 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 128.10.1.2 Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 192.168.10.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan 10.0.0.0 b. Untuk PC Router 2 harus ditambahkan static route juga sebanyak 2 yaitu : C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.2 C:/> route add 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 128.10.1.1 Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 10.0.0.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan 192.168.10.0 c. Kedua PC Router menggunakan konfigurasi PC Router dimaksudkan agar siklus trafik maju mundur dapat berlangsung. 5. Lakukan langkah-langkah seperti langkah no. 4 sampai dengan 7 sesuai dengan langkah konfigurasi PC Router menggunakan Default Gateway. 6. Coba perhatikan Tabel Routing setelah diberikan static Route pada PC Router dengan mengetikka : C:/> route print A.2.Kombinasi Default Gateway dan Static Route Penggunaan kombinasi Konfigurasi PC Route dengan default gateway dan static route ini diterapkan pada jaringan yang sudah sedikit kompleks. Kerumitan desain jaringan yang dihadapi sehingga dibutuhkannya kombinasi konfigurasi ini adalah terjadinya proses looping pada jaringan. Perhatikan gambar berikut : Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 13. 1 1 128.1.0.1 128.1.0.1 128.1.0.100 128.1.0.100 G: 128.1.0.1 G :: 128.2.0.2 G: 128.1.0.1 G :: 128.2.0.2 G 128.2.0.2 G G : 128.2.0.2 128.2.0.2 A A 128.2.0.1 128.2.0.1 2 2 128.2.0.2 128.2.0.2 128.2.0.100 128.2.0.100 G: 128.2.0.1 G : 128.3.0.2 G: 128.2.0.1 G : 128.3.0.2 G : 128.3.0.2 G : 128.3.0.2 B B Looping 128.3.0.1 128.3.0.1 Add Static Route : 3 3 Via 128.2.0.1 128.3.0.100 128.3.0.2 128.3.0.100 128.3.0.2 G: 128.3.0.1 G: 128.3.0.1 GG 128.3.0.1 : : 128.3.0.1 G ::128.3.0.1 G 128.3.0.1 C C 128.4.0.1 128.4.0.1 4 4 128.4.0.100 128.4.0.100 G: 128.4.0.1 G: 128.4.0.1 Gambar 23. Default gateway dan static route Perhatikan Mekanisme Looping yang terjadi pada gambar 31. Berpedoman dengan mekanisme routing default gateway yang sudah dicoba sebelumnya, kita akan mendapatkan pada PC Router B dan C akan mengalami proses looping karena jaringan 128.4.0.0 tidak mengenal jaringan 128.1.0.0 karena kalau dengan menggunakan default gateway saja tabel routingnya tidak mengenal adanya jaringan 128.1.0.0. Maka pada Router B akan ditambahkan static route : C:/> route add 128.1.0.0 netmask 255.255.0.0 128.2.0.1 V. Penutup 5.1 Kesimpulan 1. PC Router digunakan sebagai media atau peralatan pengganti dari penggunaan Router yang harganya cukup mahal. 2. PC Router merupakan PC Multihomed yang terdiri dari 2 NIC atau lebih, tetapi dengan perkembangan pengetahuan saat ini kita bisa menggunakan PC Router dengan hanya memiliki 1 NIC dengan penambahan IP address pada TCP/IP properties. 3. Gunakan Operating system Server  Windows Server 2000 atau 2003 Server, karena didalamnya dilengkapi dengan service Routing dan Remote Access untuk memfungsikan PC menjadi router dengan fasilitas Routing-nya. 4. Aplikasi PC Router dapat dilakukan dengan menggunakan Default gateway atau static Route atau kedua-duanya sekali jika jaringan sudah semakin kompleks. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 14. 5. Routing yang digunakan adalah routing statik 6. Routing table digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui sampai sejauh mana routing yang dilakukan oleh PC Router tersebut. 5.2 Saran 1. Pengembangan aplikasi dan konfigurasi PC Router untuk Routing Dinamik dengan menggunakan RIP dan OSPF 2. Pengembangan ke depan untuk tidak menggunakan Operating system Server VI. Referensi 1. Drew Heywood,”Networking with Microsoft TCP/IP”, New rider Publishing 1996 2. Onno W. Purbo,” Konsep TCP/IP”, Elex Media Komputindo. 3. Hendra Wijaya,” Belajar Sendiri Cisco Router”, Elex Media Komputindo, 2001 Biografi dan Profil Penulis Sugeng Purwantoro E.S.G.S, lahir di Tangerang – Jawa Barat, 24 Mei 1977. Menamatkan SMU di SMU Negeri 2 Dumai – Riau pada tahun 1995. Menyelesaikan Program S1 pada Fakultas Teknik, jurusan Teknik Elektro dengan subjurusan Teknik Telekomunikasi di Universitas Sumatera Utara (USU) pada tahun 2000 akhir . Saat ini bekerja sebagai Dosen Tetap di Politeknik Caltex Riau salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Pekanbaru – Riau di Departemen Teknik Komputer sejak tahun 2002. Materi pengajaran yang diberikan di Politeknik Caltex Riau adalah Jaringan Komputer Dasar (Cabling, LAN, IP address dan Subnetting, PC Router, Cisco Switch dan Cisco Router), Jaringan Komputer Lanjut (DHCP, WINS, DNS, WEB, MAIL, PROXY, FTP, dan NEWS), Keamanan Jaringan dan Rangkaian Digital 1 dan 2. Contact bisa menghubungi ke : Email : sugeng@pcr.ac.id atau spurwa@plasa.com Website : http://naya-keluarga.blogspot.com Phone : +62 – 815-3700776 Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com