SlideShare a Scribd company logo
MANAJEMEN KAS http://www.stiepas.blogspot.com/
Pengertian Kas Kas merupakan bagian dari Aktiva yang liquid,yang dapat dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas yang diperlukan perusahaan baik digunakan untuk membiayai perusahaan sehari-hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap,memiliki sifat continue maupun tidak continue. 1. Sifat Continue Untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah,  membayar suplies kantor habis pakai, dll. 2. Sifat tidak Continue Untuk pembeyaran pajak, deviden, angsuran hutang,  dll.
Tujuan Perusahaan Menyimpan / Membutuhkan Kas (John Maynard Keynes) Kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan. Kebutuhan kas untuk berjaga-jaga untuk mengantisipasi aliran kas masuk / keluar yang tidak continue dan sulit untuk diperkirakan. Kebutuhan kas untuk berspekulasi kebutuhan kas untuk memperoleh laba yang lebih besar diluar usaha pokok, dengan membeli efek. Saldo kompensasi berupa dana minimum yang diputuskan untuk tetap berada di Bank dalam rekening gironya, dan untuk itu perusahaan tidak perlu membayar jasa pelayanan tertentu kepada Bank.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sediaan Kas Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat liquiditasnya. Semakin tinggi jumlah kas maka perusahaan semakin liquid, begitu pula sebaliknya. Jumlah kas ideal yang perlukan peusahaan, hingga kini belum terstandarisasi. Meski demikian, terdapat pedoman untuk menentukan jumlah kas perusahaan. Menurut H G Guthmann, bahwa jumlah kas yang ada di perusahaan yang  “well finance”  sebaiknya tidak kurang dari 5%-10% dari jumlah aktiva lancar. Jumlah kas dapat pula dihubngkan dengan penjualan. Perrbandingan antara sales dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan tingkat perputaran kas  (Cash Turnover) . Semakin tinggi turnovernya maka semakin baik karena berarti semakin efisien penggunaan kasnya.
Seperti halnya persediaan barang dagang, kas memiliki persediaan bersih atau persediaan minimal  (Safety Cash Balance) . Yaitu jumlah kas minimal dari kas yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban finansialnya sewaktu-waktu. Faktor-faktor yang memenuhi besar kecilnya persediaan kas: 1. perimbangan antara aliran kas masuk dan kas keluar. 2. penyimpangan terhadap aliran kas yang telah diperkirakan. 3. adanya hubungan yang baik dengan pihak bank.
Anggaran Kas Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget tergantung besar kecilnya organisasi. Untuk melaksanakan tugas di atas, tentu saja diperlukan rencana yang matang. Dengan demikian dari gambaran tersebut dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik hanya dapat diperoleh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Menurut Munandar, (1985 : hal 1), pengertian anggaran yaitu: “ Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.”
2. Menurut Y. Supriyanto, (1985:227), pengertian anggaran yaitu: “ Budgeting menunjukkan suatu proses, sejak dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang diperlukan. Pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil-hasil pelaksanaan rencana.” Tujuan Penyusunan Anggaran Kas : 1. Mengkoordinasikan semua faktor produksi yang mengarah pada pencapaian tujuan secara umum. 2. Sebagai suatu alat untuk mengestimasikan semua estimasi yang mendasari disusunnya suatu anggaran sebagai titik pangkal disusunnya suatu kebijaksanaan keuangan dimasa yang akan datang.
3. Sebagai alat untuk melakukan penilaian prestasi, sehingga membangkitkan motivasi para pelaksananya agar dapat mengoreksi kekurangan yang terjadi. 4. Sebagai alat komunikasi semua fungsi dalam perusahaan sehingga kebijaksanaan dan metode yang dipilih dapat di mengerti dan didukung oleh semua bagian, untuk tercapainya tujuan perusahaan.  Secara umum, tujuan disusunnya suatu anggaran adalah agar kebutuhan jangka pendek yang tercantum dalam anggaran dapat terpenuhi, anggaran akan menuntun agar pencapaian tujuan jangka pendek tetap konsisten sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan. Usia anggaran pada umumnya satu tahun bertujuan agar anggaran harus memungkinkan untuk dilakukan revisi dari waktu ke waktu karena perubahan kondisi ekonomi peraturan pemerintah serta faktor-faktor eksternal lainnya.
Anggaran Kas Dalam Rangka Optimalisasi Kas Dalam usaha untuk merencanakan dan mengendalikan penerimaan dan pengeluaran kas sangatlah diperlukan suatu perencanaan yang berupa anggaran kas. Anggaran kas merupakan suatu cara yang efektif dalam merencanakan dan mengendalikan arus kas, menilai kas yang dibutuhkan dan menggunakan kelebihan kas yang ada secara efektif pula. Anggaran kas merupakan alat utama untuk membuat estimasi keuangan jangka pendek. Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk merencanakan atau menentukan kegiatan operasional perusahaan sebagai dasar untuk menentukan optimalisasi kas dimasa yang akan datang Optimalisasi kas merupakan usaha perusahaan, dimana kas yang ada di dalam perusahaan harus tetap dijaga agar jangan sampai kas tersebut mengalami kelebihan atau kekurangan dalam melakukan aktivitas perusahaan. Kas harus disediakan dalam jumlah dan batas-batas yang telah ditentukan
Investasi pada Sekuritas  (Portfolio Investment) Sekuritas adalah surat-surat berharga yang dapat dijual dengan cepat tanpa mengalami kerugian. Investasi pada sekuritas dilakukan oleh perusahaan jika terdapat kelebihan kas, bertujuan untuk mendapatkan bunga, deviden atau kenaikan harga sekuritas. Terdapat dua alasan penting bagi perusahaan untuk memiliki investasi di berbagai surat berharga, yaitu : 1. Sebagai substitusi kas, yaitu sebagai penyangga pada saat perusahaan  mengalami kesulitan uang kas. 2. Sebagai bentuk investasi sementara dengan tujuan untuk meningkatkan  profitabilitas perusahaan.
Kriteria dalam memilih kombinasi investasi beberapa surat berharga (investasi portfolio) antara lain : Financial Risk (Resiko finansial), Ditunjukan oleh fluktuasi harga dan return (pendapatan) surat berharga, dengan menghindari fluktuasi yang ekstrim. Interest Rate Risk (Resiko tingkat bunga), yang ditunjukan dengan perubahan harga surat berharga yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga secara umum. Purchasing Power Risk (Resiko kemampuan pembelian), yang ditunjukan oleh kemungkinan inflasi yang menurunkan kemampuan pengadaan kembali investasi surat berharga. Marketability Risk (Resiko pasar), yang ditunjukan oleh dapat tidaknya surat berharga tersebut diperjual-belikan, yang akan mempengaruhi harga pasar surat berhaga tersebut. Pertimbangan Pajak, yaitu karena perlakuan pajak yang berbeda untuk deviden, pendapatan bunga,  serta capital gains.
Model Manajemen Kas A. Model Persediaan  (Model Baumol) Persamaan untuk EOQ (Q) = (2oS / C) 1/2 Persamaan untuk Kas Optimal (C*) = ( 2 F D / k ) 1/2
D = Total jumlah tambahan kas yang diperlukan setiap periode perencanaan (/tahun) C = Jumlah yang diperoleh dari penjualan sekuritas atau peminjaman (saldo  kas) F = Biaya tetap dari penjualan sekuritas atau peminjaman K = Tingkat pendapatan bunga yang hilang (biaya kesempatan) karena memegang kas Biaya kesempatan =  (C/2) K Biaya transaksi  =  (D/C) F Misalnya kebutuhan kas setiap periodenya selalu sama. Apabila pada awal periode jumlah kas adalah Q, maka sedikit demi sedikit saldo kas akan mencapai 0. pada saat mencapai 0, perusahaan perlu mengubah aktiva lain (misalnya sekuritas) menjadi kas sebesar Q.  permasalahannya adalah berapa jumlah sekuritas yang akan  meminimumkan biaya  karena memiliki kas dan biaya karena merubah sekuritas menjadi kas.
B. Model Miller dan Orr Miller dan Orr mengasumsikan bahwa aliran kas masuk dan keluar selalu berfluktuasi. Miller dan Orr menentukan batas pengendalian bawah serta saldo kas yang ditargetkan. Secara diagram : Rumus yang disajikan Miller dan Orr : o = Biaya tetap untuk melakukan transaksi δ = Variance arus kas masuk bersih harian i = Bunga harian untuk investasi pada sekuritas Z = (3 o δ 2 ) 1/3 4i
Asumsi Miller dan Orr 1.  Aliran kas harian bersifat acak dan sulit untuk diramalkan. 2.  Transfer dari dan ke sekuritas sangat mobile. 3.  Tren musiman dan siklis tidak diperhitungkan. 4.  Biaya penjualan dan pembelian sekuritas adalah tetap. 5. Struktur termin dan tingkat bunga flat cenderung tidak berubah.
C. Model Stone Model Stone secara garis besar mirip dengan model Miller dan Orr dengan menambahkan perhatian yang lebih luas kepada manajemen saldo kas daripada penetuan ukuran transaksi kas yang optimal. Secara diagram : Diagram tersebut memperlihatkan adanya batas pengendalian atas (h) dan batas pengendalian bawah (o) yang merupakan batas dari pengendalian luar dalam model ini. Sedangkan h-x serta o+x merupakan batas pengendalian dalam.
Apabila saldo kas telah mencapai titik a (batas pengendalian atas luar) perusahaan dapat diberi rekomendasi untuk melihat aliran kas pada beberapa hari mendatang guna memperkirakan apakah saldo kas akan bergerak kembali menuju batas pengendalian atas dalam. Apabila saldo kas bergerak ke arah titik c, maka perusahaan tidak perlu melakukan investasi. Sebaliknya, bila saldo kas menuju titik b maka perusahaan di harapkan untuk melakukan investasi. Begitu pula jika saldo kas bergerak ke arah titik f, perusahaan perlu untuk melihat aliran kas pada beberapa hari yang akan datang untuk memperkirakan apakah saldo kas akan kembali bergerak ke dalam batas pengendalian atas dalam. Apabila saldo kas menuju ke titik d maka perusahaan perlu melakukan disinvestasi. Namun jika saldo kas menuju titik b perusahaan perlu sekali untuk segera melakukan disinvestasi sekuritas.
Pelanggan mengirim pembayaran Perusahaan menerima pembayaran Perusahaan menyimpan pembayaran Pengiriman tertunda Pemrosesan tertunda Kliring tertunda time Pengumpulan dan Pengeluaran Kas A.  Mempercepat Pengumpulan Kas Kas diterima Mail float Processing float Clearing float Collection float
B.  Overview dari Lockbox Processing Bank lokal  Mengumpulkan dana Dari PO Boxes amplop dibuka,  Pemisahan cek dan  Tanda terima simpan cek ke  bank accounts penerimaan rinci  kirim ke perusahaah perusahaan  memproses penerimaan Bank clears checks Pelanggan  Perusahaan  Pelanggan  Perusahaan  Pelanggan  Perusahaan  Pelanggan  Perusahaan  Post Office  Box 1 Post Office  Box 2
C.  Menunda Pengeluaran Tulis cek pada bank yang jauh Tahan pembayaran untuk beberapa hari setelah disetujui Hubungi pemasok untuk verifikasi pernyataan akurasi untuk jumlah yang besar Kirim dari kantor pos yang jauh Kirim dari kantor pos yang membutuhkan penanganan yang sulit. Firm prepares  check to supplier Post Office processing Delivery of check  to supplier Deposit goes to supplier’s bank Bank collects funds
D.  Drafts Perusahaan kadang menggunakan  drafts  selain cek Drafts  berbeda dengan dek karena tidak dibuat di bank tetapi oleh perusahaan dan akan dibayar oleh yang mengeluarkan. Bank bertindak hanya sebagai agen, memberikan  draft  ke penerbit untuk pembayaran. Ketika  draft  dikirim ke bank perusahaan untuk pengumpulan, bank harus memberikan  draft  ke perusahaan penerbit untuk penerimaan sebelum dilakukan pembayaran. Setelah  draft  diterima, perusahaan harus menyimpan kas yang diperlukan untuk menutupi pembayaran. Hal ini membuat perusahaan tetap memiliki uang sedikit di tangan.
E.  Ethical and Legal Questions Manajer keuangan harus selalu bekerja dengan saldo kas perusahaan yang berhasil dikumpulkan dan tidak dengan saldo buku perusahaan, di mana merefleksikan cek yang telah disimpan tetapi belum dikumpulkan. Jika anda meminjam uang bank tanpa sepengetahuan mereka, anda menimbulkan pertanyaan tentang etika dan legal yang serius.
F.  Investing Idle Cash Sebuah perusahaan dengan kas berlebih dapat menempatkan pada pasar uang. Beberapa perusahaan besar dan yang kecil menggunakan pasar uang reksadana. Perusahaan mempunyai kas berlebih untuk tiga alasan: Aktifitas yang musiman atau siklus Pengeluaran yang direncanakan Bermacam jenis sekuritas pasar uang.
G.  Seasonal Cash Demands Pendanaan jk. panjang Pendanaan jk. pendek Time Kebutuhan pendanaan total J F M A M Marketable securities Bank loans
Pentingnya Manajemen Kas Kas merupakan elemen modal kerja yang paling tinggi tingkat kedudukannya dan diperlukan perusahaan untuk operasi perusahaan sehari-hari, tetapi di lain pihak kas merupakan elemen modal kerja yang kurang produktif, apabila menahannya terlalu besar mengandung resiko. Oleh karena itu manajemen kas yang efektif sangat diperlukan agar resiko dapat diperkecil tanpa pengorbanan likuiditas. Menahan uang tunai tidak terlepas pula. Resiko tersebut yang terpenting adalah berasal dari turunnya nilai tukar uang tersebut, serta baik nilai tukar uang tersebut, serta baik nilai tukar terhadap barang dan jasa, maupun nilai tukar terhadap valuta asing.
Fungsi utama manajemen kas adalah merencanakan, mencari dan memanfaatkan kas dengan berbagai cara agar penggunaannya maksimum, oleh karena itu manajemen kas yang efektif dapat mendorong peningkatan laba investasi (ROI) dengan cara : meningkatkan kontribusi laba dari kas. mengurangi jumlah investasi yang terkait pada kas. Adapun cara untuk meningkatkan produktifitas kas dalam rangka kontribusinya terhadap laba investasi menurut Kusriyanto. B Suearto, (1983:161) ada cara yaitu 3 : Penarikan uang tunai harus dilakukan secepatnya. Melakukan sistem peramalan kas untuk mengurangi besarnya cadangan pengaman dan meningkatkan peluang untuk memainkan kas mengambang. Memainkan kas mengambang dengan memperkecil waktu menganggur uang tunai yang tersedia di bank.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka dalam manajemen kas perlu diambil kebijakan untuk menetapkan jumlah kas optimum dimana biaya saldo kas minimum. Besarnya saldo kas yang patut di pertahankan perusahaan tergantung pada: keperluan untuk melakukan transaksi  saldo kompensasi yang disyaratkan oleh bank sebagai pengganti biaya atas jasa-jasa yang diberikan. Dengan kata lain saldo kas ditentukan oleh aktivitas perusahaan itu sendiri.
 

More Related Content

Manajemen Kas

  • 2. Pengertian Kas Kas merupakan bagian dari Aktiva yang liquid,yang dapat dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas yang diperlukan perusahaan baik digunakan untuk membiayai perusahaan sehari-hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap,memiliki sifat continue maupun tidak continue. 1. Sifat Continue Untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah, membayar suplies kantor habis pakai, dll. 2. Sifat tidak Continue Untuk pembeyaran pajak, deviden, angsuran hutang, dll.
  • 3. Tujuan Perusahaan Menyimpan / Membutuhkan Kas (John Maynard Keynes) Kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan. Kebutuhan kas untuk berjaga-jaga untuk mengantisipasi aliran kas masuk / keluar yang tidak continue dan sulit untuk diperkirakan. Kebutuhan kas untuk berspekulasi kebutuhan kas untuk memperoleh laba yang lebih besar diluar usaha pokok, dengan membeli efek. Saldo kompensasi berupa dana minimum yang diputuskan untuk tetap berada di Bank dalam rekening gironya, dan untuk itu perusahaan tidak perlu membayar jasa pelayanan tertentu kepada Bank.
  • 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sediaan Kas Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat liquiditasnya. Semakin tinggi jumlah kas maka perusahaan semakin liquid, begitu pula sebaliknya. Jumlah kas ideal yang perlukan peusahaan, hingga kini belum terstandarisasi. Meski demikian, terdapat pedoman untuk menentukan jumlah kas perusahaan. Menurut H G Guthmann, bahwa jumlah kas yang ada di perusahaan yang “well finance” sebaiknya tidak kurang dari 5%-10% dari jumlah aktiva lancar. Jumlah kas dapat pula dihubngkan dengan penjualan. Perrbandingan antara sales dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan tingkat perputaran kas (Cash Turnover) . Semakin tinggi turnovernya maka semakin baik karena berarti semakin efisien penggunaan kasnya.
  • 5. Seperti halnya persediaan barang dagang, kas memiliki persediaan bersih atau persediaan minimal (Safety Cash Balance) . Yaitu jumlah kas minimal dari kas yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban finansialnya sewaktu-waktu. Faktor-faktor yang memenuhi besar kecilnya persediaan kas: 1. perimbangan antara aliran kas masuk dan kas keluar. 2. penyimpangan terhadap aliran kas yang telah diperkirakan. 3. adanya hubungan yang baik dengan pihak bank.
  • 6. Anggaran Kas Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget tergantung besar kecilnya organisasi. Untuk melaksanakan tugas di atas, tentu saja diperlukan rencana yang matang. Dengan demikian dari gambaran tersebut dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik hanya dapat diperoleh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Menurut Munandar, (1985 : hal 1), pengertian anggaran yaitu: “ Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.”
  • 7. 2. Menurut Y. Supriyanto, (1985:227), pengertian anggaran yaitu: “ Budgeting menunjukkan suatu proses, sejak dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang diperlukan. Pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil-hasil pelaksanaan rencana.” Tujuan Penyusunan Anggaran Kas : 1. Mengkoordinasikan semua faktor produksi yang mengarah pada pencapaian tujuan secara umum. 2. Sebagai suatu alat untuk mengestimasikan semua estimasi yang mendasari disusunnya suatu anggaran sebagai titik pangkal disusunnya suatu kebijaksanaan keuangan dimasa yang akan datang.
  • 8. 3. Sebagai alat untuk melakukan penilaian prestasi, sehingga membangkitkan motivasi para pelaksananya agar dapat mengoreksi kekurangan yang terjadi. 4. Sebagai alat komunikasi semua fungsi dalam perusahaan sehingga kebijaksanaan dan metode yang dipilih dapat di mengerti dan didukung oleh semua bagian, untuk tercapainya tujuan perusahaan. Secara umum, tujuan disusunnya suatu anggaran adalah agar kebutuhan jangka pendek yang tercantum dalam anggaran dapat terpenuhi, anggaran akan menuntun agar pencapaian tujuan jangka pendek tetap konsisten sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan. Usia anggaran pada umumnya satu tahun bertujuan agar anggaran harus memungkinkan untuk dilakukan revisi dari waktu ke waktu karena perubahan kondisi ekonomi peraturan pemerintah serta faktor-faktor eksternal lainnya.
  • 9. Anggaran Kas Dalam Rangka Optimalisasi Kas Dalam usaha untuk merencanakan dan mengendalikan penerimaan dan pengeluaran kas sangatlah diperlukan suatu perencanaan yang berupa anggaran kas. Anggaran kas merupakan suatu cara yang efektif dalam merencanakan dan mengendalikan arus kas, menilai kas yang dibutuhkan dan menggunakan kelebihan kas yang ada secara efektif pula. Anggaran kas merupakan alat utama untuk membuat estimasi keuangan jangka pendek. Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk merencanakan atau menentukan kegiatan operasional perusahaan sebagai dasar untuk menentukan optimalisasi kas dimasa yang akan datang Optimalisasi kas merupakan usaha perusahaan, dimana kas yang ada di dalam perusahaan harus tetap dijaga agar jangan sampai kas tersebut mengalami kelebihan atau kekurangan dalam melakukan aktivitas perusahaan. Kas harus disediakan dalam jumlah dan batas-batas yang telah ditentukan
  • 10. Investasi pada Sekuritas (Portfolio Investment) Sekuritas adalah surat-surat berharga yang dapat dijual dengan cepat tanpa mengalami kerugian. Investasi pada sekuritas dilakukan oleh perusahaan jika terdapat kelebihan kas, bertujuan untuk mendapatkan bunga, deviden atau kenaikan harga sekuritas. Terdapat dua alasan penting bagi perusahaan untuk memiliki investasi di berbagai surat berharga, yaitu : 1. Sebagai substitusi kas, yaitu sebagai penyangga pada saat perusahaan mengalami kesulitan uang kas. 2. Sebagai bentuk investasi sementara dengan tujuan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.
  • 11. Kriteria dalam memilih kombinasi investasi beberapa surat berharga (investasi portfolio) antara lain : Financial Risk (Resiko finansial), Ditunjukan oleh fluktuasi harga dan return (pendapatan) surat berharga, dengan menghindari fluktuasi yang ekstrim. Interest Rate Risk (Resiko tingkat bunga), yang ditunjukan dengan perubahan harga surat berharga yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga secara umum. Purchasing Power Risk (Resiko kemampuan pembelian), yang ditunjukan oleh kemungkinan inflasi yang menurunkan kemampuan pengadaan kembali investasi surat berharga. Marketability Risk (Resiko pasar), yang ditunjukan oleh dapat tidaknya surat berharga tersebut diperjual-belikan, yang akan mempengaruhi harga pasar surat berhaga tersebut. Pertimbangan Pajak, yaitu karena perlakuan pajak yang berbeda untuk deviden, pendapatan bunga, serta capital gains.
  • 12. Model Manajemen Kas A. Model Persediaan (Model Baumol) Persamaan untuk EOQ (Q) = (2oS / C) 1/2 Persamaan untuk Kas Optimal (C*) = ( 2 F D / k ) 1/2
  • 13. D = Total jumlah tambahan kas yang diperlukan setiap periode perencanaan (/tahun) C = Jumlah yang diperoleh dari penjualan sekuritas atau peminjaman (saldo kas) F = Biaya tetap dari penjualan sekuritas atau peminjaman K = Tingkat pendapatan bunga yang hilang (biaya kesempatan) karena memegang kas Biaya kesempatan = (C/2) K Biaya transaksi = (D/C) F Misalnya kebutuhan kas setiap periodenya selalu sama. Apabila pada awal periode jumlah kas adalah Q, maka sedikit demi sedikit saldo kas akan mencapai 0. pada saat mencapai 0, perusahaan perlu mengubah aktiva lain (misalnya sekuritas) menjadi kas sebesar Q. permasalahannya adalah berapa jumlah sekuritas yang akan meminimumkan biaya karena memiliki kas dan biaya karena merubah sekuritas menjadi kas.
  • 14. B. Model Miller dan Orr Miller dan Orr mengasumsikan bahwa aliran kas masuk dan keluar selalu berfluktuasi. Miller dan Orr menentukan batas pengendalian bawah serta saldo kas yang ditargetkan. Secara diagram : Rumus yang disajikan Miller dan Orr : o = Biaya tetap untuk melakukan transaksi δ = Variance arus kas masuk bersih harian i = Bunga harian untuk investasi pada sekuritas Z = (3 o δ 2 ) 1/3 4i
  • 15. Asumsi Miller dan Orr 1. Aliran kas harian bersifat acak dan sulit untuk diramalkan. 2. Transfer dari dan ke sekuritas sangat mobile. 3. Tren musiman dan siklis tidak diperhitungkan. 4. Biaya penjualan dan pembelian sekuritas adalah tetap. 5. Struktur termin dan tingkat bunga flat cenderung tidak berubah.
  • 16. C. Model Stone Model Stone secara garis besar mirip dengan model Miller dan Orr dengan menambahkan perhatian yang lebih luas kepada manajemen saldo kas daripada penetuan ukuran transaksi kas yang optimal. Secara diagram : Diagram tersebut memperlihatkan adanya batas pengendalian atas (h) dan batas pengendalian bawah (o) yang merupakan batas dari pengendalian luar dalam model ini. Sedangkan h-x serta o+x merupakan batas pengendalian dalam.
  • 17. Apabila saldo kas telah mencapai titik a (batas pengendalian atas luar) perusahaan dapat diberi rekomendasi untuk melihat aliran kas pada beberapa hari mendatang guna memperkirakan apakah saldo kas akan bergerak kembali menuju batas pengendalian atas dalam. Apabila saldo kas bergerak ke arah titik c, maka perusahaan tidak perlu melakukan investasi. Sebaliknya, bila saldo kas menuju titik b maka perusahaan di harapkan untuk melakukan investasi. Begitu pula jika saldo kas bergerak ke arah titik f, perusahaan perlu untuk melihat aliran kas pada beberapa hari yang akan datang untuk memperkirakan apakah saldo kas akan kembali bergerak ke dalam batas pengendalian atas dalam. Apabila saldo kas menuju ke titik d maka perusahaan perlu melakukan disinvestasi. Namun jika saldo kas menuju titik b perusahaan perlu sekali untuk segera melakukan disinvestasi sekuritas.
  • 18. Pelanggan mengirim pembayaran Perusahaan menerima pembayaran Perusahaan menyimpan pembayaran Pengiriman tertunda Pemrosesan tertunda Kliring tertunda time Pengumpulan dan Pengeluaran Kas A. Mempercepat Pengumpulan Kas Kas diterima Mail float Processing float Clearing float Collection float
  • 19. B. Overview dari Lockbox Processing Bank lokal Mengumpulkan dana Dari PO Boxes amplop dibuka, Pemisahan cek dan Tanda terima simpan cek ke bank accounts penerimaan rinci kirim ke perusahaah perusahaan memproses penerimaan Bank clears checks Pelanggan Perusahaan Pelanggan Perusahaan Pelanggan Perusahaan Pelanggan Perusahaan Post Office Box 1 Post Office Box 2
  • 20. C. Menunda Pengeluaran Tulis cek pada bank yang jauh Tahan pembayaran untuk beberapa hari setelah disetujui Hubungi pemasok untuk verifikasi pernyataan akurasi untuk jumlah yang besar Kirim dari kantor pos yang jauh Kirim dari kantor pos yang membutuhkan penanganan yang sulit. Firm prepares check to supplier Post Office processing Delivery of check to supplier Deposit goes to supplier’s bank Bank collects funds
  • 21. D. Drafts Perusahaan kadang menggunakan drafts selain cek Drafts berbeda dengan dek karena tidak dibuat di bank tetapi oleh perusahaan dan akan dibayar oleh yang mengeluarkan. Bank bertindak hanya sebagai agen, memberikan draft ke penerbit untuk pembayaran. Ketika draft dikirim ke bank perusahaan untuk pengumpulan, bank harus memberikan draft ke perusahaan penerbit untuk penerimaan sebelum dilakukan pembayaran. Setelah draft diterima, perusahaan harus menyimpan kas yang diperlukan untuk menutupi pembayaran. Hal ini membuat perusahaan tetap memiliki uang sedikit di tangan.
  • 22. E. Ethical and Legal Questions Manajer keuangan harus selalu bekerja dengan saldo kas perusahaan yang berhasil dikumpulkan dan tidak dengan saldo buku perusahaan, di mana merefleksikan cek yang telah disimpan tetapi belum dikumpulkan. Jika anda meminjam uang bank tanpa sepengetahuan mereka, anda menimbulkan pertanyaan tentang etika dan legal yang serius.
  • 23. F. Investing Idle Cash Sebuah perusahaan dengan kas berlebih dapat menempatkan pada pasar uang. Beberapa perusahaan besar dan yang kecil menggunakan pasar uang reksadana. Perusahaan mempunyai kas berlebih untuk tiga alasan: Aktifitas yang musiman atau siklus Pengeluaran yang direncanakan Bermacam jenis sekuritas pasar uang.
  • 24. G. Seasonal Cash Demands Pendanaan jk. panjang Pendanaan jk. pendek Time Kebutuhan pendanaan total J F M A M Marketable securities Bank loans
  • 25. Pentingnya Manajemen Kas Kas merupakan elemen modal kerja yang paling tinggi tingkat kedudukannya dan diperlukan perusahaan untuk operasi perusahaan sehari-hari, tetapi di lain pihak kas merupakan elemen modal kerja yang kurang produktif, apabila menahannya terlalu besar mengandung resiko. Oleh karena itu manajemen kas yang efektif sangat diperlukan agar resiko dapat diperkecil tanpa pengorbanan likuiditas. Menahan uang tunai tidak terlepas pula. Resiko tersebut yang terpenting adalah berasal dari turunnya nilai tukar uang tersebut, serta baik nilai tukar uang tersebut, serta baik nilai tukar terhadap barang dan jasa, maupun nilai tukar terhadap valuta asing.
  • 26. Fungsi utama manajemen kas adalah merencanakan, mencari dan memanfaatkan kas dengan berbagai cara agar penggunaannya maksimum, oleh karena itu manajemen kas yang efektif dapat mendorong peningkatan laba investasi (ROI) dengan cara : meningkatkan kontribusi laba dari kas. mengurangi jumlah investasi yang terkait pada kas. Adapun cara untuk meningkatkan produktifitas kas dalam rangka kontribusinya terhadap laba investasi menurut Kusriyanto. B Suearto, (1983:161) ada cara yaitu 3 : Penarikan uang tunai harus dilakukan secepatnya. Melakukan sistem peramalan kas untuk mengurangi besarnya cadangan pengaman dan meningkatkan peluang untuk memainkan kas mengambang. Memainkan kas mengambang dengan memperkecil waktu menganggur uang tunai yang tersedia di bank.
  • 27. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dalam manajemen kas perlu diambil kebijakan untuk menetapkan jumlah kas optimum dimana biaya saldo kas minimum. Besarnya saldo kas yang patut di pertahankan perusahaan tergantung pada: keperluan untuk melakukan transaksi saldo kompensasi yang disyaratkan oleh bank sebagai pengganti biaya atas jasa-jasa yang diberikan. Dengan kata lain saldo kas ditentukan oleh aktivitas perusahaan itu sendiri.
  • 28.