SlideShare a Scribd company logo
Oleh
TIM PLPG 2013
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
» Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
» Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah
dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu.
Elemen Perubahan
Standar
Kompetensi Lulusan

Standar Proses

Elemen Perubahan

Standar Isi

Standar Penilaian
3
Elemen Perubahan
Elemen

Deskripsi
SD

SMP

SMA

SMK

Kompetensi
Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills
yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan.

Kedudukan
mata
pelajaran (ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah
menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.

Pendekatan
(ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik terpadu
dalam semua
mata pelajaran

Mata
pelajaran

Mata pelajaran

Vokasinal

4
Elemen Perubahan
Elemen

Deskripsi
SD
• Holistik berbasis
sains (alam,
sosial, dan
budaya)
• Jumlah
matapelajaran
dari 10 menjadi 6

Struktur
• Jumlah jam
Kurikulum
bertambah 4
(Mata pelajaran
JP/minggu akibat
dan alokasi
perubahan
waktu)
pendekatan
(ISI)
pembelajaran

SMP
• TIK menjadi media
semua
matapelajaran
• Pengembangan diri
terintegrasi pada
setiap
matapelajaran dan
ekstrakurikuler
• Jumlah
matapelajaran dari
12 menjadi 10
• Jumlah jam
bertambah 6
JP/minggu akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran

SMA

SMK

• Perubahan
sistem: ada
matapelajaran
wajib dan ada
matapelajaran
pilihan

• Penambahan jenis
keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program keahlian,
40 bidang keahlian,
121 kompetensi
keahlian)

• Terjadi
pengurangan
matapelajaran
yang harus
diikuti siswa
• Jumlah jam
bertambah 1
JP/minggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran

• Pengurangan
adaptif dan
normatif,
penambahan
produktif
• produktif
disesuaikan
5
dengan trend
perkembangan di
Industri
Elemen Perubahan
Elemen

Proses
pembelajaran

Deskripsi
SD

SMP

SMA

SMK

• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah
dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
• Tematik dan
terpadu

• IPA dan IPS
masingmasing
diajarkan
secara
terpadu

• Adanya mata
• Kompetensi
pelajaran wajib
keterampilan yang
dan pilihan
sesuai dengan standar
sesuai dengan
industri
bakat dan
minatnya
6
Elemen Perubahan
Deskripsi

Elemen

Penilaian hasil
belajar

Ekstrakurikuler

SD

SMP

SMA

SMK

• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
•
•
•
•

Pramuka (wajib)
UKS
PMR
Bahasa Inggris

• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll

• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll

•
•
•
•
•

Pramuka (wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll

7
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006

Kurikulum 2013

Ket

Mata pelajaran tertentu
mendukung kompetensi
tertentu

Tiap mata pelajaran mendukung semua
kompetensi [sikap, pengetahuan, keterampilan]

Semua
Jenjang

Mata pelajaran dirancang
berdiri sendiri dan
memiliki kompetensi
dasar sendiri

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang
lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat
oleh kompetensi inti tiap kelas

Semua
Jenjang

Bahasa Indonesia sejajar
dengan mapel lain

Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain
[sikap dan keterampilan berbahasa}

Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan berbeda

Semua mata pelajaran diajarkan dengan
pendekatan yang sama [saintifik] melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Tiap jenis konten
pembelajaran diajarkan
terpisah [separated
curriculum]

Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan
terkait dan terpadu satu sama lain [cross
curriculum atau integrated curriculum]

SD

Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan
dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya

SD

SD
Semua
Jenjang

8
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006

Kurikulum 2013

Ket

Tematik untuk kelas I –
III [belum integratif]

Tematik Integratif untuk Kelas I – VI

SD

TIK adalah mata
pelajaran sendiri

TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan
sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain

SMP

Bahasa Indonesia
sebagai pengetahuan

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan
carrier of knowledge

SMP/
SMA/SMK

Untuk SMA, ada
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran
penjurusan sejak kelas XI wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman
minat

SMA/SMK

SMA dan SMK tanpa
kesamaan kompetensi

SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang
SMA/SMK
sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan,
dan sikap.

Penjurusan di SMK
sangat detil [sampai
keahlian]

Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang
studi], didalamnya terdapat pengelompokkan
peminatan dan pendalaman

SMA/SMK
9
No

Implementasi
Kurikulum Lama
Materi disusun untuk
memberikan
pengetahuan kepada
siswa
Pendekatan
pembelajaran adalah
siswa diberitahu tentang
materi yang harus
dihafal [siswa diberi
tahu].
Penilaian pada
pengetahuan melalui
ulangan dan ujian

1

2

3
10

Kurikulum Baru
Materi disusun seimbang mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Pendekatan pembelajaran berdasarkan
pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data,
penalaran, dan penyajian hasilnya melalui
pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar
[siswa mencari tahu]
Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan
portofolio.
2. strategi konsep kurikulum 2013
2. strategi konsep kurikulum 2013
2. strategi konsep kurikulum 2013
2. strategi konsep kurikulum 2013
2. strategi konsep kurikulum 2013
2. strategi konsep kurikulum 2013
2. strategi konsep kurikulum 2013
2. strategi konsep kurikulum 2013
2. strategi konsep kurikulum 2013
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap
(Tahu Mengapa)

Keterampilan
(Tahu Bagaimana)

20

Produktif
Inovatif
Kreatif
Afektif

Pengetahuan
(Tahu Apa)

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi.
» Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi
ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”
» Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau
materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
» Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau
materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”
» Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara
kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills)
dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan
untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang
meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

21
Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)
» Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik
modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan
pendekatan ilmiah.
» Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam
pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi
mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk
jejaring untuk semua mata pelajaran.

22
Observing

(mengamati)

Questioning
(menanya)

Associating
(menalar)

Experimenting
(mencoba)

Networking
(membentuk
Jejaring)

Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
23
1

2

Observing
(mengamati)

Questioning
(menanya)

- Mengumpulkan Data/Informasi
yang teramati dari fakta.
- Melihat karakteristik Jamur.
- Mengumpulkan informasi dari
aneka sumber ilmiah, berupa
Buku, Jurnal, Majalah, Koran,
Internet.

- Mengajukan pertanyaan atau
masalah berbasis fakta
- apa yang mempengaruhi
pertumbuhan jamur?
- Bagaimana pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan jamur?
24
3

Associating
(menalar)

- Melihat hubungan-hubungan
variabel atau ukuran-ukuran
misalnya hubungan cahaya
terhadap pertumbuhan Jamur
- Mencermati pola
- Menganalisis, membandingkan,
mensintesis atas hubunganhubungan
- Membuat dugaan (Hipotesis)
4

5

Experimenting
(mencoba)

Networking
(membentuk
Jejaring)

- Membuat rancangan percobaan.
- Menerapkan perlakuan
- Melakukan pengukuran variabelvariabel
- Menguji Hipotesis
Contohnya :
- Meletakkan Roti dalam Kotak
Gelap
- Meletakkan Roti dalam Kotak
Terang
- Membuat generalisasi
(kesimpulan) yaitu penerimaan
atau penolakan hipotesis
- Interpretasi hasil pemecahan
masalah
- Membangun jejaring baru
2. strategi konsep kurikulum 2013
PENILAIAN AUTENTIK
1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang
bermakna secara signifikan atas proses dan hasil belajar peserta
didik untuk ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.
2. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran,
pengujian, atau evaluasi.
3. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau
reliabel.
Jenis-jenis Penilaian Autentik
1.
2.
3.
4.

Penilaian Kinerja
Penilaian Proyek
Penilaian Portofolio
Penilaian Tertulis
1. Penilaian Kinerja
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi
peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang
akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para
peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan
mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya.
Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja.
1.Daftar cek (checklist).
2.Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records).
3.Skala penilaian (rating scale).
4.Memori atau ingatan (memory approach).
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut
periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi
yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan
data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.
Berikut ini tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek.
1.Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas
informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
2.Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan
sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta
didik.
3.Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan
oleh peserta didik.
3. Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas
kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan
dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian
portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik
secara perorangan atau diproduksi secara
berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan
dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
seperti berikut ini.
1.Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
2.Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio
yang akan dibuat.
3.Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah
bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
4.Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada
tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
5.Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
6.Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama
dokumen portofolio yang dihasilkan.
7.Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.
4. Penilaian Tertulis
» Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut
peserta didik mampu mengingat, memahami,
mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas
materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk
uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif,
sehingga mampu menggambarkan ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.

More Related Content

2. strategi konsep kurikulum 2013

  • 1. Oleh TIM PLPG 2013 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
  • 2. » Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan » Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
  • 3. Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan Standar Proses Elemen Perubahan Standar Isi Standar Penilaian 3
  • 4. Elemen Perubahan Elemen Deskripsi SD SMP SMA SMK Kompetensi Lulusan Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kedudukan mata pelajaran (ISI) Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Pendekatan (ISI) Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran Mata pelajaran Mata pelajaran Vokasinal 4
  • 5. Elemen Perubahan Elemen Deskripsi SD • Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya) • Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6 Struktur • Jumlah jam Kurikulum bertambah 4 (Mata pelajaran JP/minggu akibat dan alokasi perubahan waktu) pendekatan (ISI) pembelajaran SMP • TIK menjadi media semua matapelajaran • Pengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikuler • Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10 • Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran SMA SMK • Perubahan sistem: ada matapelajaran wajib dan ada matapelajaran pilihan • Penambahan jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan (6 program keahlian, 40 bidang keahlian, 121 kompetensi keahlian) • Terjadi pengurangan matapelajaran yang harus diikuti siswa • Jumlah jam bertambah 1 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran • Pengurangan adaptif dan normatif, penambahan produktif • produktif disesuaikan 5 dengan trend perkembangan di Industri
  • 6. Elemen Perubahan Elemen Proses pembelajaran Deskripsi SD SMP SMA SMK • Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. • Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat • Guru bukan satu-satunya sumber belajar. • Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan • Tematik dan terpadu • IPA dan IPS masingmasing diajarkan secara terpadu • Adanya mata • Kompetensi pelajaran wajib keterampilan yang dan pilihan sesuai dengan standar sesuai dengan industri bakat dan minatnya 6
  • 7. Elemen Perubahan Deskripsi Elemen Penilaian hasil belajar Ekstrakurikuler SD SMP SMA SMK • Penilaian berbasis kompetensi • Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil] • Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) • Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL • Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian • • • • Pramuka (wajib) UKS PMR Bahasa Inggris • Pramuka (wajib) • OSIS • UKS • PMR • Dll • Pramuka (wajib) • OSIS • UKS • PMR • Dll • • • • • Pramuka (wajib) OSIS UKS PMR Dll 7
  • 8. Perbedaan Esensial Kurikulum 2013 KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, pengetahuan, keterampilan] Semua Jenjang Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Semua Jenjang Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa} Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah [separated curriculum] Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum] SD Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya SD SD Semua Jenjang 8
  • 9. Perbedaan Esensial Kurikulum 2013 KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket Tematik untuk kelas I – III [belum integratif] Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD TIK adalah mata pelajaran sendiri TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain SMP Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge SMP/ SMA/SMK Untuk SMA, ada Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran penjurusan sejak kelas XI wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat SMA/SMK SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang SMA/SMK sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penjurusan di SMK sangat detil [sampai keahlian] Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman SMA/SMK 9
  • 10. No Implementasi Kurikulum Lama Materi disusun untuk memberikan pengetahuan kepada siswa Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang materi yang harus dihafal [siswa diberi tahu]. Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian 1 2 3 10 Kurikulum Baru Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar [siswa mencari tahu] Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio.
  • 20. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap (Tahu Mengapa) Keterampilan (Tahu Bagaimana) 20 Produktif Inovatif Kreatif Afektif Pengetahuan (Tahu Apa) Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
  • 21. » Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” » Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. » Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” » Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 21
  • 22. Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan) » Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. » Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. 22
  • 24. 1 2 Observing (mengamati) Questioning (menanya) - Mengumpulkan Data/Informasi yang teramati dari fakta. - Melihat karakteristik Jamur. - Mengumpulkan informasi dari aneka sumber ilmiah, berupa Buku, Jurnal, Majalah, Koran, Internet. - Mengajukan pertanyaan atau masalah berbasis fakta - apa yang mempengaruhi pertumbuhan jamur? - Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan jamur? 24
  • 25. 3 Associating (menalar) - Melihat hubungan-hubungan variabel atau ukuran-ukuran misalnya hubungan cahaya terhadap pertumbuhan Jamur - Mencermati pola - Menganalisis, membandingkan, mensintesis atas hubunganhubungan - Membuat dugaan (Hipotesis)
  • 26. 4 5 Experimenting (mencoba) Networking (membentuk Jejaring) - Membuat rancangan percobaan. - Menerapkan perlakuan - Melakukan pengukuran variabelvariabel - Menguji Hipotesis Contohnya : - Meletakkan Roti dalam Kotak Gelap - Meletakkan Roti dalam Kotak Terang - Membuat generalisasi (kesimpulan) yaitu penerimaan atau penolakan hipotesis - Interpretasi hasil pemecahan masalah - Membangun jejaring baru
  • 28. PENILAIAN AUTENTIK 1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas proses dan hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. 2. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. 3. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel.
  • 29. Jenis-jenis Penilaian Autentik 1. 2. 3. 4. Penilaian Kinerja Penilaian Proyek Penilaian Portofolio Penilaian Tertulis
  • 30. 1. Penilaian Kinerja Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja. 1.Daftar cek (checklist). 2.Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). 3.Skala penilaian (rating scale). 4.Memori atau ingatan (memory approach).
  • 31. 2. Penilaian Proyek Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Berikut ini tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek. 1.Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan. 2.Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta didik. 3.Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.
  • 32. 3. Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
  • 33. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini. 1.Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. 2.Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. 3.Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. 4.Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. 5.Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. 6.Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. 7.Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
  • 34. 4. Penilaian Tertulis » Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.

Editor's Notes

  1. Deskripsikan elemennya