SlideShare a Scribd company logo
KURIKULUM 2013 
07/11/2014 
1 
KELOMPOK III: 
Ester dwi Utami, Senny 
Hutahaean, Yanni 
& 
Yuliana Hidanga
LATAR BELAKANG 
 Pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya 
berhasil membentuk generasi muda yang 
unggul dan berkarakter. Kondisi kehidupan 
berbangsa dan bernegara tidak semakin baik, 
bahkan semakin carut marut. Nilai-nilai 
Pancasila sebagai dasar negara dan 
pandangan hidup kurang dihargai. 
 Kasus pornografi, narkoba, tawuran menimpa 
banyak kalangan anak muda khususnya 
pelajar. 
07/11/2014 KELOMPOK III 2
LATAR BELAKANG 
 Padahal anak muda adalah generasi 
bangsa yang menjadi tulang punggung 
bangsa ini. Dengan bobroknya karakter 
atau kepribadian anak-anak bangsa 
menunjukkan bahwa pendidikan kurang 
berhasil di Indonesia. 
07/11/2014 KELOMPOK III 3
LANDASAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM 
Landasan Yuridis 
Landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan 
Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang nomor 20 
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 
Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, dan 
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan 
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 
2006 tentang Standar Isi. 
07/11/2014 KELOMPOK III 4
LANDASAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM 
Landasan Filosofis 
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan 
nasional maka pengembangan kurikulum haruslah 
berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa 
masa kini, dan kehidupan bangsa di masa 
mendatang. Pendidikan berakar pada budaya 
bangsa. Proses pendidikan adalah suatu proses 
pengembangan potensi peserta didik sehingga 
mereka mampu menjadi pewaris. 
07/11/2014 KELOMPOK III 5
LANDASAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM 
Landasan Teoritis 
Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan 
berdasarkan standar dan teori pendidikan berbasis 
kompetensi. Pendidikan berdasarkan standar adalah 
pendidikan yang menetapkan standar nasional sebagai 
kualitas minimal hasil belajar yang berlaku untuk setiap 
kurikulum. Standar kualitas nasional dinyatakan 
sebagai Standar Kompetensi Lulusan. Standar 
Kompetensi Lulusan tersebut adalah kualitas minimal 
lulusan suatu jenjang atau satuan pendidikan. 
07/11/2014 KELOMPOK III 6
LANDASAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM 
 Landasan Empiris 
studi yang memfokuskan pada literasi bacaan, matematika, dan IPA, 
menunjukkan peringkat Indonesia baru bisa menduduki 10 besar terbawah 
dari 65 negara. Hasil studi TIMSS (Trends in International Mathematics 
and Science Study) menunjukkan siswa Indonesia berada pada ranking 
amat rendah dalam kemampuan 
(1) memahami informasi yang komplek, 
(2) teori, analisis dan pemecahan masalah, 
(3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah 
(4) melakukan investigasi. 
Menunjukkan perlu ada perubahan orientasi kurikulum dengan tidak 
membebani peserta didik dengan konten namun pada aspek kemampuan 
esensial yang diperlukan. 
07/11/2014 KELOMPOK III 7
Standar Kompetensi Lulusan mencakup 
Komponen proses 
adalah kemampuan minimal untuk mengkaji dan 
memproses konten menjadi kompetensi. 
Komponen konten 
adalah dimensi kemampuan yang menjadi sosok 
manusia yang dihasilkan dari pendidikan. 
Komponen ruang lingkup 
adalah keluasan lingkungan minimal dimana 
kompetensi tersebut digunakan, dan menunjukkan 
gradasi antara satu satuan pendidikan dengan satuan 
pendidikan di atasnya serta jalur satuan pendidikan 
khusus (SMK, SDLB, SMPLB, SMALB). 
07/11/2014 KELOMPOK III 8
STRUKTUR KURIKULUM SD 
Mata Pelajaran Alokasi Belajar Per Minggu 
Kelompok A I II III IV V VI 
Pendidikan Agama 4 4 4 4 4 4 
Pendidikan Pancasila dan 
5 6 6 6 6 6 
Kewarganegaraan 
Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10 
Matematika 5 6 6 6 6 6 
Kelompok B 
Seni Budaya dan ketrampilan 
(termasuk muatan lokal) 
4 4 4 6 6 6 
Pendidikan jasmani, olahraga dan 
kesehatan (termasuk muatan lokal) 
4 4 4 4 4 4 
Jumlah Alokasi waktu per Minggu 30 32 34 36 36 36 
Pembelajaran Tematik Terintegrasi 
07/11/2014 KELOMPOK III 9
STRUKTUR KURIKULUM SD 
Mata Pelajaran Alokasi Waktu Belajar per Minggu 
Kelompok A VII VIII IX 
Pendidikan Agama 3 3 3 
Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan 3 3 3 
Bahasa Indonesia 6 6 6 
Matematika 5 5 5 
Ilmu pengetahuan Alam 5 5 5 
Ilmu pengetaguan sosial 4 4 4 
Bahasa Inggris 4 4 4 
Kelompok B 
Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 3 3 3 
Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan 
(termasuk muatan lokal) 
3 3 3 
Prakarya (termsuk muatan lokal) 2 2 2 
Jumlah Alokasi per Minggu 38 38 38 
07/11/2014 KELOMPOK III 
10
STRUKTUR KURIKULUM SMA 
Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per Minggu 
Kelompok Wajib X XI XII 
Pendidikan Agama 3 3 3 
Pendidikan Pancasila dan 
kewarganegaraan 
2 2 2 
Bahasa Indonesia 4 4 4 
Matematika 4 4 4 
Sejarah Indonesia 2 2 2 
Bahasa Inggris 2 2 2 
Seni Budaya 2 2 2 
Prakarya 2 2 2 
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 
kesehatan 
2 2 2 
Jumlah jam pelajaran Kelompok 
wajib 
23 23 23 
07/11/2014 KELOMPOK III 11
STRUKTUR KURIKULUM SMA 
Kelompok Wajib Alokasi Waktu Belajar Per Minggu 
Peminatan Matematika dan Sains I X XI XII 
Matematika 3 4 4 
Biologi 3 4 4 
Fisika 3 4 4 
Kimia 3 4 4 
Peminatan Sosial 
Geografi 3 4 4 
Sejarah 3 4 4 
Sosiologi dan Antropolgi 3 4 4 
Ekonomi 3 4 4 
07/11/2014 KELOMPOK III 12
STRUKTUR KURIKULUM SMA 
Mata Pelajaran Alokasi Waktu Belajar Per Minggu 
Peminatan Sosial X XI XI 
Geografi Sosial 3 4 4 
Sejarah 3 4 4 
Sosiologi dan Antropologi 3 4 4 
Ekonomi 3 4 4 
Peminatan Bahasa 
Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4 
Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4 
Bahasa dan sastra asing lainnya 3 4 4 
Sosiologi dan Antropologi 3 4 4 
07/11/2014 KELOMPOK III 13
STRUKTUR KURIKULUM SMA 
Mata Pelajaran Pilihan Alokasi Waktu Belajar Per Minggu 
Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas 
Minat 
6 4 4 
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia 73 75 75 
Jumlah Jam pelajaran Yang harus 
ditempuh 
41 43 43 
07/11/2014 KELOMPOK III 14
STRATEGI IMPLEMENTASI 
Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara 
Pemerintah dengan pemerintah daerah propinsi dan 
pemerintah daerah kabupaten/kota. 
 Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru dan 
kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum. 
 Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi 
pelaksanaan kurikulum secara nasional. 
 Pemerintah propinsi bertanggungjawab dalam melakukan 
supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di 
propinsi terkait. 
 Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam 
memberikan bantuan profesional kepada guru dan kepala 
sekolah dalam melaksanakan kurikulum di kabupaten/kota 
terkait. 
07/11/2014 KELOMPOK III 15
STRATEGI IMPLEMENTASI 
Stategi Implementasi Kurikulum terdiri atas: 
 Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu: 
- Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X 
- Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI 
- Juli 2015: kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII 
 Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 – 2015 
 Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012 – 
2014. 
 Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan 
pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMA 
dan SMK, dimulai dari bulan Januari – Desember 2013. 
 Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk 
menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya 
penanggulangan: 
Juli 2013 –2016. 
07/11/2014 KELOMPOK III 16
STRATEGI IMPLEMENTASI 
Pelatihan Pendidik dan Tenaga 
Kependidikan/PTK. 
Pengembangan Buku Siswa dan 
Pedoman Guru. 
Evaluasi Kurikulum. 
07/11/2014 KELOMPOK III 17

More Related Content

Kurikulum 2013 Tugas Mhsw_UKRIM

  • 1. KURIKULUM 2013 07/11/2014 1 KELOMPOK III: Ester dwi Utami, Senny Hutahaean, Yanni & Yuliana Hidanga
  • 2. LATAR BELAKANG  Pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya berhasil membentuk generasi muda yang unggul dan berkarakter. Kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara tidak semakin baik, bahkan semakin carut marut. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup kurang dihargai.  Kasus pornografi, narkoba, tawuran menimpa banyak kalangan anak muda khususnya pelajar. 07/11/2014 KELOMPOK III 2
  • 3. LATAR BELAKANG  Padahal anak muda adalah generasi bangsa yang menjadi tulang punggung bangsa ini. Dengan bobroknya karakter atau kepribadian anak-anak bangsa menunjukkan bahwa pendidikan kurang berhasil di Indonesia. 07/11/2014 KELOMPOK III 3
  • 4. LANDASAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM Landasan Yuridis Landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. 07/11/2014 KELOMPOK III 4
  • 5. LANDASAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM Landasan Filosofis Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional maka pengembangan kurikulum haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini, dan kehidupan bangsa di masa mendatang. Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Proses pendidikan adalah suatu proses pengembangan potensi peserta didik sehingga mereka mampu menjadi pewaris. 07/11/2014 KELOMPOK III 5
  • 6. LANDASAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM Landasan Teoritis Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan teori pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang menetapkan standar nasional sebagai kualitas minimal hasil belajar yang berlaku untuk setiap kurikulum. Standar kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut adalah kualitas minimal lulusan suatu jenjang atau satuan pendidikan. 07/11/2014 KELOMPOK III 6
  • 7. LANDASAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM  Landasan Empiris studi yang memfokuskan pada literasi bacaan, matematika, dan IPA, menunjukkan peringkat Indonesia baru bisa menduduki 10 besar terbawah dari 65 negara. Hasil studi TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) menunjukkan siswa Indonesia berada pada ranking amat rendah dalam kemampuan (1) memahami informasi yang komplek, (2) teori, analisis dan pemecahan masalah, (3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah (4) melakukan investigasi. Menunjukkan perlu ada perubahan orientasi kurikulum dengan tidak membebani peserta didik dengan konten namun pada aspek kemampuan esensial yang diperlukan. 07/11/2014 KELOMPOK III 7
  • 8. Standar Kompetensi Lulusan mencakup Komponen proses adalah kemampuan minimal untuk mengkaji dan memproses konten menjadi kompetensi. Komponen konten adalah dimensi kemampuan yang menjadi sosok manusia yang dihasilkan dari pendidikan. Komponen ruang lingkup adalah keluasan lingkungan minimal dimana kompetensi tersebut digunakan, dan menunjukkan gradasi antara satu satuan pendidikan dengan satuan pendidikan di atasnya serta jalur satuan pendidikan khusus (SMK, SDLB, SMPLB, SMALB). 07/11/2014 KELOMPOK III 8
  • 9. STRUKTUR KURIKULUM SD Mata Pelajaran Alokasi Belajar Per Minggu Kelompok A I II III IV V VI Pendidikan Agama 4 4 4 4 4 4 Pendidikan Pancasila dan 5 6 6 6 6 6 Kewarganegaraan Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10 Matematika 5 6 6 6 6 6 Kelompok B Seni Budaya dan ketrampilan (termasuk muatan lokal) 4 4 4 6 6 6 Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (termasuk muatan lokal) 4 4 4 4 4 4 Jumlah Alokasi waktu per Minggu 30 32 34 36 36 36 Pembelajaran Tematik Terintegrasi 07/11/2014 KELOMPOK III 9
  • 10. STRUKTUR KURIKULUM SD Mata Pelajaran Alokasi Waktu Belajar per Minggu Kelompok A VII VIII IX Pendidikan Agama 3 3 3 Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan 3 3 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 Matematika 5 5 5 Ilmu pengetahuan Alam 5 5 5 Ilmu pengetaguan sosial 4 4 4 Bahasa Inggris 4 4 4 Kelompok B Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 3 3 3 Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (termasuk muatan lokal) 3 3 3 Prakarya (termsuk muatan lokal) 2 2 2 Jumlah Alokasi per Minggu 38 38 38 07/11/2014 KELOMPOK III 10
  • 11. STRUKTUR KURIKULUM SMA Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per Minggu Kelompok Wajib X XI XII Pendidikan Agama 3 3 3 Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan 2 2 2 Bahasa Indonesia 4 4 4 Matematika 4 4 4 Sejarah Indonesia 2 2 2 Bahasa Inggris 2 2 2 Seni Budaya 2 2 2 Prakarya 2 2 2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan 2 2 2 Jumlah jam pelajaran Kelompok wajib 23 23 23 07/11/2014 KELOMPOK III 11
  • 12. STRUKTUR KURIKULUM SMA Kelompok Wajib Alokasi Waktu Belajar Per Minggu Peminatan Matematika dan Sains I X XI XII Matematika 3 4 4 Biologi 3 4 4 Fisika 3 4 4 Kimia 3 4 4 Peminatan Sosial Geografi 3 4 4 Sejarah 3 4 4 Sosiologi dan Antropolgi 3 4 4 Ekonomi 3 4 4 07/11/2014 KELOMPOK III 12
  • 13. STRUKTUR KURIKULUM SMA Mata Pelajaran Alokasi Waktu Belajar Per Minggu Peminatan Sosial X XI XI Geografi Sosial 3 4 4 Sejarah 3 4 4 Sosiologi dan Antropologi 3 4 4 Ekonomi 3 4 4 Peminatan Bahasa Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4 Bahasa dan sastra asing lainnya 3 4 4 Sosiologi dan Antropologi 3 4 4 07/11/2014 KELOMPOK III 13
  • 14. STRUKTUR KURIKULUM SMA Mata Pelajaran Pilihan Alokasi Waktu Belajar Per Minggu Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4 Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia 73 75 75 Jumlah Jam pelajaran Yang harus ditempuh 41 43 43 07/11/2014 KELOMPOK III 14
  • 15. STRATEGI IMPLEMENTASI Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.  Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum.  Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi pelaksanaan kurikulum secara nasional.  Pemerintah propinsi bertanggungjawab dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait.  Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam memberikan bantuan profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kurikulum di kabupaten/kota terkait. 07/11/2014 KELOMPOK III 15
  • 16. STRATEGI IMPLEMENTASI Stategi Implementasi Kurikulum terdiri atas:  Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu: - Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X - Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI - Juli 2015: kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII  Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 – 2015  Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012 – 2014.  Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan SMK, dimulai dari bulan Januari – Desember 2013.  Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan: Juli 2013 –2016. 07/11/2014 KELOMPOK III 16
  • 17. STRATEGI IMPLEMENTASI Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan/PTK. Pengembangan Buku Siswa dan Pedoman Guru. Evaluasi Kurikulum. 07/11/2014 KELOMPOK III 17