Langen Beksan Nemlikuran: Syahdunya Tarian Klasik Jawa

bayJoee
Options

image

Pada tanggal 26 April 2024 sebelum berangkat ke Surabaya untuk menghadiri kegiatan #MembersFunHuntVol3, saya menyempatkan diri untuk menyaksikan sekaligus memotret tarian klasik Jawa pada gelaran Langen Beksan Nemlikuran. Langen Beksan Nemlikuran merupakan sebuah kegiatan yang diadakan oleh SMKN 8 Surakarta. Kegiatan ini menjadi wadah untuk pelestarian seni tradisi. Sesuai namanya, Nemlikuran diadakan pada tanggal 26 setiap bulannya. Pun, kegiatan ini terbuka untuk umum.

Awan mendung yang sempat menggantung di langit Kota Solo pada waktu petang perlahan menghilang. Sekitar pukul tujuh malam, saya menyalakan sepeda motor dan berangkat menuju pendopo SMKN 8 Surakarta. Malam itu, jalanan Kota Solo sangat padat. Menjelang akhir pekan, banyak kendaraan bermotor yang menghujani Kota Solo. Sesampainya di lokasi pertunjukan, saya segera memarkirkan sepeda motor. Belum banyak orang yang datang ketika saya sampai dan pada pukul delapan malam, Langen Beksan Nemlikuran pun dimulai.

Saya memilih duduk pada bagian pinggir ketimbang di kursi. Hal ini karena saya tidak hanya menikmati sajian tari saja, tetapi juga ingin mengabadikan tarian yang disajikan melalui mata lensa Galaxy S22 Ultra. Malam itu, Langen Beksan Nemlikuran menampilkan tiga jenis tarian klasik Jawa. Ketiga tarian tersebut yaitu Beksan Bedhaya Ela-Ela, Beksan Topeng Gunungsari, dan Beksan Wireng Mandra Asmara.

image

Sembilan penari perempuan yang memakai busana bernuansa merah perlahan masuk menuju area tengah pendopo. Perlahan tetapi pasti, para penari menempatkan diri. Aroma wangi bunga mawar langsung semerbak ketika para penari menghamparkan kain. Momen ini merupakan salah satu momen magis yang saya nantikan. Momen ini merupakan awal bagi saya untuk larut dalam irama para penari.

Berbekal kamera Galaxy S22 Ultra, saya mencoba mengabadikan irama-irama gerak dari para penari Beksan Bedhaya Ela-Ela. Saya memanfaatkan Expert RAW sebagai aplikasi utamanya. Expert RAW merupakan aplikasi kamera dari Samsung yang menjadi sebuah game changer! Expert RAW memberikan pengalaman memotret yang luar biasa. Pun hasil olah gambar Expert RAW di Galaxy S22 Ultra masih sangat memuaskan.

Gerakan lemah gemulai khas tarian klasik Jawa gaya Surakarta mengalun begitu indah. Bedhaya Ela-Ela merupakan salah satu tarian klasik Jawa yang cukup sering dibawakan di Kota Solo terutama di ISI Surakarta. Tarian ini sangat cocok dibawakan para pemula. Bedhaya Ela-Ela merupakan sebuah tarian yang merepresentasikan nilai kebudayaan Jawa mulai dari etika, religi, dan estetika rasa.

image

image

image

Kesembilan penari Beksan Bedhaya Ela-Ela kini sudah berganti dengan seorang lelaki. Lazimnya tarian klasik Jawa gaya Surakarta, ia berjalan secara perlahan menuju area tengah pendopo. Lelaki tersebut akan menampilkan Beksan Topeng Gunungsari. Beksan Topeng Gunungsari merupakan salah satu tarian klasik Jawa. Tari ini menggambarkan Raden Gunungsari, putra raja Kediri, yang sedang jatuh hati kepada Dewi Ragil Kuning, putri raja Jenggala.

Saya kembali menyiagakan mata lensa Galaxy S22 Ultra. Saya tetap memilih Expert RAW sebagai aplikasi utama untuk memotret seluruh sajian tarian. Saya mengatur nilai kecepatan rana sebesar 1/90. Nilai ini saya sesuaikan dengan irama gerak tarian yang dibawakan. Dalam memotret tarian klasik Jawa, 1/90 merupakan nilai yang cukup mengabadikan gerakan-gerakan penari. Tentunya, nilai ini sangat relatif tergantung dari pencahayaan di lokasi.

Salah satu hal yang kerap saya lakukan saat memotret sebuah tarian yaitu bermain dengan kecepatan rana. Saya sangat menyukai efek motion yang muncul ketika melambatkan nilai kecepatan rana. Pada sebuah pertunjukan yang melibatkan sebuah gerakan, motion merupakan efek yang dapat menghasilkan foto yang menarik.

image

image

image

Lelaki yang begitu magis menarikan Beksan Topeng Gunungsari itu mulai berjalan ke arah tepi pendopo. Lalu, sajian terakhir dari Langen Beksan Nemlikuran pun dimulai. Empat orang yang sudah bersiap di tepi pendopo perlahan mulai masuk ke area tengah dan Beksan Wireng Mandra Asmara pun ditarikan.

Lazimnya pada Tari Wireng, adegan pertempuran merupakan bagian yang menarik. Saya sangat menikmati bagian tersebut. Sebagai penikmat tari-tarian Jawa khususnya tari klasik, bisa menyaksikan tarian klasik Jawa merupakan sebuah hiburan yang menggugah rasa.

Pada tarian terakhir ini, selain menggunakan 10x Zoom, saya juga mencoba menggunakan 20x Zoom pada Expert RAW di Galaxy S22 Ultra. Usai pembaruan terakhir, saya sangat menyukai kinerja 20x Zoom Expert RAW. Hasilnya terbilang memuaskan. Dalam memotret sebuah pertunjukan, saya memilih menggunakan format RAW. Hal ini tentunya berkaitan dengan keleluasaan dalam mengolah foto lebih lanjut.

image

image

image

Tepuk tangan meriah terdengar ketika keempat penari tersebut selesai menarikan Beksan Wireng Mandra Asmara dan gelaran Langen Beksan Nemlikuran pun selesai. Malam itu, sebelum berangkat menuju Surabaya pada esok harinya, saya menikmati sajian tari klasik Jawa yang sangat memanjakan mata serta rasa.



Langen Beksan Nemlikuran
Syahdunya Tarian Klasik Jawa 

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

2 Comments