Lompat ke isi

Partai Islam Turkistan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Partai Islam Turkistan
تۈركىستان ئىسلام پارتىيىسى
Pemimpin
Badan pengaturDewan Syura
Waktu operasi1997–sekarang
KelompokPartai Islam Turkistan di Suriah[4]
MotifSebuah Negara Islam di Xinjiang dan seluruh Asia Tengah, akhirnya menjadi Kekhalifahan[5]
MarkasKegubernuran Idlib, Suriah (basis operasi terbesar)
Wilayah operasi (2014–2016)
IdeologiSentimen Anti-Tionghoa
Anti-Zionisme
Sunni Islamisme
Fundamentalisme Islam
Pan-Islamisme
Separatisme
StatusDitunjuk sebagai organisasi teroris oleh Tiongkok, Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan beberapa pemerintah lainnya; ETIM tidak lagi ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat sejak tahun 2020, namun PIT tetap ditetapkan sebagai organisasi teroris. AS memandang PIT terpisah dari ETIM.[10] (lihat di bawah)
Jumlah anggota1.000 di Afghanistan (laporan PBB tahun 2022)[11]
4.000 di Suriah
Sekutu
Lawan Negara Islam - Provinsi Khorasan[17]
Pertempuran dan perang
Partai Islam Turkistan
Nama Tionghoa
Hanzi sederhana: 突厥斯坦伊斯兰党
Hanzi tradisional: 突厥斯坦伊斯蘭黨
Nama Uighur
Uighur: تۈركىستان ئىسلام پارتىيىسى

Partai Islam Turkistan (PIT), atau Gerakan Islam Turkistan (GIT), yang awalnya dikenal sebagai Gerakan Islam Turkestan Timur (GITT), dan nama lainnya,[a] adalah sebuah organisasi separatis dan teroris Islam yang dibentuk oleh para militan Uighur di barat Tiongkok. Tujuan mereka adalah kemerdekaan Turkestan Timur dari Tiongkok. Menurut pemerintah Tiongkok, kelompok tersebut adalah sebuah gerakan separatis garis keras dan sering kali melancarkan serangan-serangan teroris di Xinjiang.[18] Menurut laporan Tiongkok yang diterbitkan pada 2002, antara 1990 dan 2001 GITT dikabarkan melakukan lebih dari 200 tindak terorisme, yang mengakibatkan sekitar 162 orang tewas dan lebih dari 440 orang luka-luka.[19] Sejak serangan 11 September, kelompok tersebut dicap sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa,[20] Kirgizstan,[21][22] (Partai Islam Turkistan Timur, Organisasi untuk Pembebasan Turkistan TImur, dan partai Islam Turkistan dinyatakan melanggar hukum oleh Pengadilan Distrik Lenin di Kirgiztan dan Pengadilan Tertinggi-nya pada November 2003.[23][24]) Kazakhstan,[25] Rusia,[26] Uni Emirat Arab,[27][28] Britania Raya,[29][30] Tiongkok, dan Amerika Serikat.[31] Pakistan mengecam kelompok tersebut.[32] Cabang Rusia-nya Partai Islam Turkistan di Suriah aktif dalam Perang Saudara Suriah.

Wilayah yang dikenal sebagai Xinjiang telah menjadi sebuah protektorat Tiongkok sejak awal tahun 60 SM pada masa dinasti Han saat wilayah tersebut menjadi bagian dari Protektoral Kawasan-Kawasan Barat dan juga sebuah protektorat dinasti Tang Tiongkok saat wilayah tersebut menjadi bagian dari Protektorat Umum untuk Menenangkan Barat, meskipun terdapat sejumlah masa dimana wilayah tersebut merdeka dari Tiongkok. Wilayah yang pada masa sekarang menjadi Xinjiang tersebut terdiri dari kawasan Cekungan Tarim dan Dzungaria, dan awalnya diduduki oleh suku bangsa Tocharian Indo-Eropa dan Saka Iranik yang menganut agama Buddha. Wilayah tersebut mengalami Turkifikasi dan Islamifikasi melalui invasi Muslim Turkic pada masa Islamisasi dan Turkisisasi Xinjiang. Pada abad ke-18, Dinasti Qing menjadikan wilayah tersebut sebagai sebuah provinsi, Xinjiang.[33] Selain itu, pengaruh Rusia juga kuat. Pemercaya Lama Ortodoks Rusia berpindah dari Rusia ke Xinjiang pada awal abad ke-19, dan Perang Saudara Rusia membuat wilayah tersebut mengalami pertambahan Emigran Kulit Putih.[34] Pada masa panglima perang di Tiongkok pada 1910an-1920an, Uni Soviet membentuk Republik Turkestan TImur Kedua di wilayah Ili sementara wilayah Xinjiang lainnya dikuasai oleh Republik Tiongkok. Republik Turkestan Timur Kedua membubarkan diri atas perintah Soviet saat komunitas Tiongkok mendirikan Republik Rakyat Tiongkok setelah Perang Saudara Tiongkok.[35] Meskipun demikian, Uni Soviet menyebarkan paspor-paspor Soviet kepada etnis-etnis Asia Tengah di Xinjiang untuk memfasilitasi emigrais ke RSS Kazakh.[34] Setelah perpecahan Tiongkok-Soviet, Uni Soviet mengerahkan pasukan ke perbatasan Rusia dengan Xinjiang, dan membentuk gerakan separatis "Turkestan Timur", yang meraih dukungan moral dan material dari kelompok militan regional lainnya.[36] Tiongkok menuduh Soviet mendalangi kerusuhan, dan memberikan infrastruktur militer untuk mewujudkannya.[34]

Abdul Hameed, Abdul Azeez Makhdoom, dan Abdul Hakeem Makhdoom meluncurkan Partai Islam Turkistan pada 1940.[37] Setelah dibebaskan dari penjara pada 1979, Abdul Hakeem memerintah Hasan Mahsum dan Uighur lainnya dalam ideologi Islam fundamentalis.[38]

Pada 1989, Ziyauddin Yusuf memulai kelompok yang awalnya disebut Partai Islam Turkistan Timur (PITT).[37][39] Namanya dalam bahasa Uighur (شەرقىي تۈركىستان ئىسلام پارتىيىسى) Sherqiy Türkistan Islam Partiyisi,[40] dan dalam bahasa Turki disebut Doğu Türkistan İslam Partisi.[41] Gerakan tersebut dirombak oleh Hasan Mahsum dan Abudukadir Yapuquan pada 1997 menjadi ke bentuk sekarang ini.[42][43] Kelompok tersebut disebut sebagai "Gerakan Islam Turkestan Timur" (GITT) oleh pemerintah Tiongkok namun kelompok itu sendiri tak pernah menggunakan nama tersebut. Pada 1998, Mahsum memindahkan markas besar GITT ke Kabul, mengambil tempat perlindungan bom di bawah Afghanistan yang dikontrol Taliban. Di Afghanistan, para pemimpin GITT bertemu dengan Osama bin Laden dan pemimpin lainnya dari Al Qaeda, Taliban, dan Gerakan Islam Uzbekistan untuk mengkoordinasikan aksi-aksi. Disana, Gerakan Islam Turkestan Timur mencopot kata "Timur" dari namanya untuk meningkatkan domainnya.[44] Infrastruktur kelompok tersebut terbongkar setelah Amerika Serikat menginvasi Afghanistan dan mengebom basis-basis Al Qaeda di wilayah pegunungan di sepanjang perbatasan dengan Pakistan, dimana pemimpin GITT, Hasan Mahsum, tewas.[45]

Namun, GITT bangkit kembali setelah Perang Irak menimbulkan sentimen mujahidin.[46] Departemen Negara Amerika Serikat mencap organisasi tersebut sebagai organisasi teroris asing di bawah Judul 8 dari Kode Amerika Serikat Sesi 1189,[47][48] sementara Departemen Perbendahraan Amerika Serikat telah memblokir properti tersebut dan melarang transaksi dengan organisasi teroris tersebut menurut Ordo Eksekutif 13224[49] dan Departemen Negara memblokir para anggotanya dari keperluan imigrasi.[50] Pada 2006, GITT menyebarkan sebuah video yang menyerukan untuk sebuah jihad yang terbarukan, dan mengambil keuntungan dari Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing untuk meraih publisitas dengan serangan-serangannya.[44] GITT yang dikatakan bersekutu dengan Taliban Pakistan (Tehreek i Taliban Pakistan) mendorong Tiongkok untuk mendesak Pakistan agar mengambil tindakan melawan para militan.[51]

Organisasi baru tersebut menyebuat diri mereka sendiri sebagai Partai Islam Turkistan (PIT) dan menanggalkan penggunaan nama GITT, meskipun Tiongkok masih menyebutnya dengan nama GITT dan menolak menggunakan sebutan PIT.[52] Partai Islam Turkistan awalnya berketerkaitan dengan Gerakan Islam Uzbekistan (GIU) namun kemudian memisahkan diri dan mendeklarasikan namanya sebagai PIT dan mulai membaut dirinya sendiri dikenal karena mempromosikan dirinya sendiri dengan majalah Turkistan Islam-nya dan media Voice of Islam dalam bahasa Tionghoa, Arab, Rusia dan Turki dalam rangka menyebarkannya kepada para jihadis global.[53] Kontrol atas militan Uighur dan Uzbek dipindahkan ke Taliban Pakistan dari Taliban Afghanistan setelah tahun 2001.[54][55]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • ^a Nama resmi organisasi tersebut sejak 1999 adalah "Gerakan Islam Turkistan", namun dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama lamanya dan akronimnya.[44][56] Nama lainnya yang diadopsi sepanjang tahun adalah "Partai Islam Turkistan Timur", "Partai Allah" dan "Asosiasi Revolusi Nasional Turkistan Timur".[57]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Turkestan Islamic Party emir thought killed in 2010 reemerged to lead group in 2014". The Long War Journal. 11 Juni 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2016. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  2. ^ "TIP Leader Congratulates Attack in Hotan in Video". SITE Intel Group. 10 Juni 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Oktober 2017. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  3. ^ MacLean, William (23 November 2013). "Islamist group calls Tiananmen attack 'jihadi operation': SITE". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Oktober 2015. Diakses tanggal 2 Juli 2017. 
  4. ^ Weiss, Caleb. "Turkistan Islamic Party in Syria shows more 'little jihadists'". Long War Journal. Diakses tanggal 2 Mei 2020. 
  5. ^ Moubayed, Sami (29 September 2015). Under the Black Flag: At the Frontier of the New Jihad. I.B.Tauris. hlm. 161–. ISBN 978-0-85772-921-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Oktober 2017. Diakses tanggal 23 April 2016. 
  6. ^ Zenn, Jacob. "An Overview of Chinese Fighters and Anti-Chinese Militant Groups in Syria and Iraq". Jamestown. Diakses tanggal 3 Mei 2020. 
  7. ^ Bennett-Jones, Owen (8 Maret 2017). "North Waziristan: What happened after militants lost the battle?". BBC News. Diakses tanggal 3 Mei 2020. 
  8. ^ Sarwar, Mustafa (14 Februari 2018). "Taliban Increasing Presence In Remote Afghan Region Bordering China". Rfe/Rl. Diakses tanggal 3 Mei 2020. 
  9. ^ "TIP Division in Syria Releases Video Promoting Cause, Inciting for Jihad". SITE Institute. 6 Juni 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Juli 2014. Diakses tanggal 26 Juni 2014. 
  10. ^ O'Connor, Tom (11 September 2021). "Islamic Terrorists or Chinese Dissidents? U.S. Grapples with Uyghur Dilemma". Newsweek. Diakses tanggal 12 Maref 2023. 
  11. ^ "S/2022/419". United Nations Security Council. Diakses tanggal 9 Juni 2022. 
  12. ^ "Turkistan Islamic Party leader criticizes the Islamic State's 'illegitimate' caliphate | FDD's Long War Journal". Longwarjournal.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Agustus 2017. Diakses tanggal 29 Agustus 2017. 
  13. ^ "Beijing, Kunming, Urumqi and Guangzhou: The Changing Landscape of Anti-Chinese Jihadists". Jamestown. Jamestown Foundation. 23 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juli 2015. Diakses tanggal 24 Oktober 2014. 
  14. ^ "Afghanistan becomes again terrorist haven". 16 Juni 2022. 
  15. ^ "Chinese jihadis' rise in Syria raises concerns at home". Associated Press. 22 April 2017. Diakses tanggal 7 November 2020. 
  16. ^ "Syrian rebels pour men and missiles into frontlines". The Fiscal Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 Maret 2021. 
  17. ^ "Turkistan Islamic Party leader criticizes the Islamic State's 'illegitimate' caliphate". 
  18. ^ Katie Nelson (5 February 2015). "Islamic State executed 3 of its militants from China, Global Times reports". Shanghaiist.com. Diakses tanggal 5 February 2015. 
  19. ^ ""East Turkistan" Terrorist Forces Cannot Get Away With Impunity". PRC State Council. 21 January 2002. Diakses tanggal 15 February 2015. 
  20. ^ "Consolidated TEXT: 32002R0881 — EN — 10.10.2015". eur-lex.europa.eu. Diakses tanggal 2016-08-25. 
  21. ^ Ansari, Massoud (3 August 2007). "The New Face of Jihad". Newsline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 June 2009. Diakses tanggal 31 July 2007. 
  22. ^ Tom Lansford (24 March 2015). Political Handbook of the World 2015. SAGE Publications. hlm. 818–. ISBN 978-1-4833-7158-0. 
  23. ^ Emmanuel Karagiannis (4 December 2009). Political Islam in Central Asia: The Challenge of Hizb Ut-Tahrir. Routledge. hlm. 67–. ISBN 978-1-135-23942-8. 
  24. ^ Emmanuel Karagiannis (4 December 2009). Political Islam in Central Asia: The challenge of Hizb ut-Tahrir. Routledge. hlm. 112–. ISBN 978-1-135-23941-1. 
  25. ^ Mariya Y. Omelicheva (13 September 2010). Counterterrorism Policies in Central Asia. Routledge. hlm. 131–. ISBN 978-1-136-92372-2. American Foreign Policy Council (30 January 2014). The World Almanac of Islamism: 2014. Rowman & Littlefield Publishers. hlm. 673–. ISBN 978-1-4422-3144-3. J. Todd Reed; Diana Raschke (2010). The ETIM: China's Islamic Militants and the Global Terrorist Threat. ABC-CLIO. hlm. 206–. ISBN 978-0-313-36540-9. Terrorism Documents of International and Local Control: Volumes 90 and 91. Oxford University Press. 29 July 2008. hlm. 168–. ISBN 978-0-19-538101-6. 
  26. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-14. Diakses tanggal 2016-11-01. 
  27. ^ "List of groups designated terrorist organisations by the UAE". The National (Abu Dhabi). Diakses tanggal 19 May 2015. "مجلس الوزراء يعتمد قائمة التنظيمات الإرهابية". Emirates News Agency (WAM) وكالة أنباء الإمارات. 15 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-17. Diakses tanggal 16 November 2014. "UAE cabinet endorses new list of terrorist groups". Kuwait News Agency (KUNA) وكالة الأنباء الكويتية. 15 November 2014. Diakses tanggal 16 November 2014. [pranala nonaktif permanen]AFP (15 November 2014). "UAE blacklists 5 Pakistani groups among 83 as 'militant organisations". The Express Tribune. Diakses tanggal 16 November 2014. 
  28. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-30. Diakses tanggal 2016-11-01. 
  29. ^ Martina, Michael; Blanchard, Ben; Spring, Jake (20 July 2016). Ruwitch, John; Macfie, Nick, ed. "Britain adds Chinese militant group to terror list". Reuters. 
  30. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-10-26. Diakses tanggal 2016-11-01. 
  31. ^ "U.S.Department of State Terrorist Exclusion List" (Retrieved on 29 July 2014).
  32. ^ http://www.dawn.com/news/1051477/three-groups-active-in-xinjiang-banned
  33. ^ "China issues white paper on history, development of Xinjiang (Part One)". Xinhua. 26 May 2003. Diakses tanggal 31 July 2010. 
  34. ^ a b c Lüthi, Lorenz M. (2008). The Sino-Soviet split: Cold War in the communist world. Princeton University Press. ISBN 978-0-691-13590-8. 
  35. ^ "Regions and territories: Xinjiang". Country Profiles. BBC News. 15 July 2009. Diakses tanggal 7 August 2010. 
  36. ^ Marketos, Thrassy N. (2009). China's Energy Geopolitics: The Shanghai Cooperation Organisation and Central Asia. Taylor & Francis. ISBN 978-0-415-45690-6. 
  37. ^ a b Arabinda Acharya; Rohan Gunaratna; Wang Pengxin (22 June 2010). Ethnic Identity and National Conflict in China. Palgrave Macmillan. hlm. 53–. ISBN 978-0-230-10787-8. 
  38. ^ Arabinda Acharya; Rohan Gunaratna; Wang Pengxin (22 June 2010). Ethnic Identity and National Conflict in China. Palgrave Macmillan. hlm. 54–. ISBN 978-0-230-10787-8. 
  39. ^ J. Todd Reed; Diana Raschke (2010). The ETIM: China's Islamic Militants and the Global Terrorist Threat. ABC-CLIO. hlm. 48–. ISBN 978-0-313-36540-9. 
  40. ^ China Perspectives. C.E.F.C. 2003. hlm. 40. 
  41. ^ "东突"恐怖势力难脱罪责土. 五洲传播出版社. 2002. hlm. 5–. ISBN 978-7-5085-0029-4. 
  42. ^ "China: The Evolution of ETIM". Stratfor.com. 13 May 2008. Diakses tanggal 13 May 2016. 
  43. ^ Rohan Gunaratna; Aviv Oreg (1 July 2015). The Global Jihad Movement. Rowman & Littlefield Publishers. hlm. 244–. ISBN 978-1-4422-4542-6. 
  44. ^ a b c "China: The Evolution of ETIM". Stratfor. 13 May 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2009. Diakses tanggal 7 August 2010. 
  45. ^ Goodenough, Patrick (26 August 2009). "Preparing to Mark 60 Years of Communist Rule, China Worries About Terrorism". Cybercast News Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 May 2010. Diakses tanggal 31 July 2010. 
  46. ^ Guang, Pan (May 2006). "East Turkestan Terrorism and the Terrorist Arc: china's Post-9/11 Anti-Terror Strategy". China and Eurasia Forum Quarterly. 4 (2). ISSN 1653-4212. 
  47. ^ "§1189. Designation of foreign terrorist organizations". U.S. Government Publishing Office. Diakses tanggal 4 August 2016. 
  48. ^ "Other Groups of Concern" (PDF). U.S. State Department. Diakses tanggal 4 August 2016. 
  49. ^ "Individuals and Entities Designated by the State Department Under E.O. 13224". U.S. State Department. Diakses tanggal 4 August 2016. 
  50. ^ "Terrorist Exclusion List". U.S. State Department. Diakses tanggal 4 August 2016. 
  51. ^ "Hu Jintao urges Zardari to crush ETIM extremists". The Nation (Pakistan). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-18. Diakses tanggal 3 November 2013. 
  52. ^ Winterbottom, Vaughan (14 August 2013). "No end in sight to Xinjiang unrest". China Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-25. Diakses tanggal 18 September 2015. 
  53. ^ Zenn, Jacob (24 June 2013). "On the Eve of 2014: Islamism in Central Asia". Current Trends in Islamist Ideology. Hudson Institute. Diakses tanggal 18 September 2015. 
  54. ^ Zenn, Jacob (2 October 2013). "Increasing Numbers of Central Asian Jihadists in Syria". The Central Asia-Caucasus Analyst. The Central Asia-Caucasus Analyst. Diakses tanggal 18 September 2015. 
  55. ^ "The Taliban". Tony Blair Faith Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-20. Diakses tanggal 13 May 2016. 
  56. ^ "Chinese Islamists threaten Olympics: US group". Agence France-Presse. 7 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 December 2011. Diakses tanggal 7 August 2010. 
  57. ^ "Beijing wants Chinese Gitmo detainees". China Daily. 14 December 2008. Diakses tanggal 7 August 2010. 

Bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]
  • Reed, J. Todd; Raschke, Diana (2010). The ETIM: China's Islamic Militants and the Global Terrorist Threat. Westport, Connecticut: Praeger. ISBN 978-0-313-36540-9